Wiranto: Perdebatan Bukan Syarat Mutlak Bagi Calon Presiden

Minggu, 17 Desember 2023 – 20:58 WIB
Wiranto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menyikapi debat perdana calon presiden dan debat calon wakil presiden yang akan digelar pada Jumat (22/12).

Dalam pandangannya, format debat Pemilihan Presiden 2024 tidak berbeda signifikan saat dirinya mengalami Debat Pilpres pada masa lalu.

BACA JUGA: Wiranto Heran Dugaan Pelanggaran HAM Prabowo Selalu Diungkit Menjelang Pilpres

"Saya pernah mengalami perdebatan seperti itu, ya baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden," ujar Wiranto, dalam keterangannya dalam video pendek, Jumat (15/12).

Menurut Wiranto, perdebatan para calon presiden untuk Pemilu 2024 tidak terlalu banyak perbedaan yang signifikan tentang tata cara debat.

BACA JUGA: Ini Pesan Wiranto untuk Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Wiranto memaparkan bahwa sebelum acara debat dilaksanakan, tim pakar telah menyiapkan materi debat termasuk visi maupun misi Presiden.

“Materi lainnya (juga disiapkan) yang nanti diperdebatkan sehingga tinggal membaca, menghafal, mengingat, dan memperdebatkan di depan masyarakat," ungkapnya.

BACA JUGA: Debat Capres Bakal Pakai Podium? Ganjar Lebih Mementingkan Tema ketimbang Teknis

Oleh sebab itu, Wiranto mewanti-wanti agar masyarakat tidak terkecoh seakan-anak para calon yang jago berdebat adalah presiden hebat.

"Menurut saya presiden yang hebat adalah presiden yang yang mungkin juga tidak banyak bicara, tetapi mampu mengeksekusi hal-hal yang berat. Baik dihadapi oleh negara maupun masyarakat dengan satu kebijakan yang adil yang benar," tuturnya.

Mantan Menko Polhukam ini mengemukakan bahwa perdebatan bukan persyaratan mutlak bagi seorang calon presiden.

"Saya ingatkan bahwa perdebatan bukan persyaratan mutlak bagi seorang calon presiden,” ujar Wiranto.

Dia lantas memaparkan profesi yang mensyaratkan memiliki kemampuan debat seperti pengacara, jaksa penuntut umum, dan anggota legislatif.

“Memang mereka harus melaksanakan satu perdebatan untuk mencapai suatu kesimpulan tertentu dan itu bukan dilaksanakan oleh Presiden,” terang Wiranto.

Wiranto menekankan bahwa presiden merupakan pejabat eksekutif yang tugasnya bukan berdebat. Dia menegaskan bahwa tugas presiden adalah memutuskan permasalahan-permasalahan yang direalisasikan ke dalam sebuah kebijakan. (jlo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler