jpnn.com - JAKARTA - Wiranto resmi mengajukan pengunduran diri dari posisi ketua umum Partai Hanura. Hal itu sebagai risiko atas keputusannya memilih menjadi menteri koordinator bidang hukum, politik dan keamanan (Menkopolhukam) di Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo.
Wiranto menyampaikan pengunduran dirinya dari posisi ketum Hanura saat berpidato pada pembukaan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partainya di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/12). Presiden Jokowi -sapaan Joko Widodo- juga hadir pada acara pembukaan Munaslub Hanura.
BACA JUGA: Pak Mendagri, Please Segera Copot Ahok dari Posisi Gubernur DKI
"Izinkan saya dalam forum ini mengundurkan sebagai ketua umum. Tugas saya harus mendampingi Presiden,” kata Wiranto.
Dia menegaskan, ada panggilan tugas yang lebih besar dengan keputusan Jokowi menunjuk mantan Panglima ABRI itu sebagai Menkopolhukam. “Itu merupakan panggilan tugas yang tidak mungkin dirangkap," katanya.
BACA JUGA: Jokowi: Demo Setiap Hari Boleh, Kalau Makar...
Lebih lanjut Wiranto mengatakan, keputusannya untuk fokus membantu Presiden Jokowi sudah dipikirkan secara matang. Apalagi menteri pertahanan di era Presiden BJ Habibie itu harus mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai dan pdibadi.
"Pilihan saya mengabdi pada bangsa dan negara. Itu adalah yang utama," tegasnya, dalam acara yang juga dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua MPR Zulkfli Hasan itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Om Telolet Om Marak, Ini Pesan Pak Menhub untuk Sopir Bus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Ajak Tingkatkan Siskamling
Redaktur : Tim Redaksi