jpnn.com, CILACAP - Apa yang terlintas di benak Anda ketika diminta menyebutkan destinasi wisata di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah?
Pantai Teluk Penyu? Benteng Pendhem? Pantai Widara Payung? Atau, Curug Mandala?
BACA JUGA: Terbangi Ambon, Citilink Target Market Share 20 Persen Â
Ya, Anda tidak salah. Destinasi-destinasi itu memang sudah menjadi trade mark Cilacap.
Namun, travelista kini memiliki pilihan lain saat pelesiran ke Cilacap. Yakni, wisata malam.
BACA JUGA: Nah Lho, Dinas Pariwisata Kaltara Sambut Turis Tiongkok dengan Water Canon
Sesuai namanya, paket wisata itu hanya bisa dinikmati ketika matahari mulai terbenam.
Para travelista akan diajak menikmati keindahan Cilacap menggunakan kapal.
BACA JUGA: Wisatawan India Makin Suka Liburan ke Indonesia
“Akhir-akhir ini Kabupaten Cilacap memang mulai dikenal dengan wisata malamnya,” kata Kepala UPT Pelabuhan SDA Kabupaten Cilacap Ari Subroto pekan lalu.
Dia menambahkan, Pelabuhan Sleko tidak hanya melayani penyeberangan ke Kampung Lalu.
Pelabuhan itu menjadi tempat bagi travelista untuk memesan kapal guna berwisata malam. Hingga kini, kapal-kapal wisata itu masih dikelola perorangan.
Menurut Ari, wisata malam bakal menjadi salah satu potensi pendapatan daerah jika terus dikembangkan.
“Bila Pemda bisa menyediakan kapal yang representatif malah bagus,” imbuh Ari.
Salah satu yang menyewakan kapal untuk wisata malam adalah Layli Wiwiko.
Dia mengatakan, wisatawan hanya cukup membayar Rp 30 ribu untuk menikmati keindahan Cilacap saat malam.
Rute wisata dimulai dari Pelabuhan Sleko menuju Area 70, Kutawaru.
“Waktu tempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam hingga dua jam,” ujar Laily.
Sementara itu, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Cilacap menyambut positif paket wisata tersebut.
Menurut Seksi Pengelola Usaha Kepariwisata Disporapar Agus Riyadi, wisata malam memiliki prospek yang bagus.
“Saya sangat mengapresiasi. Meski masih dikelola perorangan, tetapi mampu memunculkan destinasi-destinasi wisata baru di Kabupaten Cilacap. Kami sebagai orang pariwisata merasa senang adanya wisata tersebut yang sekarang mulai dikenal,” ungkap Agus.
Dia meyakini wisata malam itu akan berdampak positif terhadap sektor lain jika dikelola dengan bagus.
Misalnya, munculnya kuliner malam serta okupansi hotel yang makin tinggi.
“Saya yakin wisatawan yang mau mencicipi wisata malam di Cilacap tentu malamnya di Cilacap. Akomodasi perhotelan atau kuliner akan malam akan bermunculan,” ujarnya.
Menurut Agus, wisata malam itu seolah mematahkan stigma bahwa pariwisata Cilacap hanya bisa dinikmati pada siang hari.
“Yang dicari orang pariwisata adalah multiefek dari sebuah kegiatan, khususnya dunia pariwisata. Nantinya, hal itu pasti berefek arah yang lebih baik,” kata Agus. (fiz/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Popularitas Bali Dongkrak Pariwisata Jatim
Redaktur & Reporter : Ragil