Pemilik tradisional Uluru di Australia Tengah sepakat membuka kembali jalur pendakian gunung batu tersebut bagi para wisatawan, Keputusan ini diambil setelah sekelompok massa melakukan protes kegiatan pendakian Uluru dengan cara memotong rantai pendakian yang disediakan pada moment perayaan penyerahan objek wisata utama di Australia Tengah tersebut baru-baru ini.Seorang pria yang ingin disebut sebagai "John" mengklaim bertanggung jawab atas insiden pemotongan rantai pendakian yang disediakan bagi keselamatan wisatawan yang hendak memanjat Uluru pada 26 Oktober lalu. ia mengaku dirinya merasa memiliki kedekatan dengan situs suci itu dan ingin mengakhiri perdebatan apakah orang boleh memanjatnya atau tidak. Pria ini mengaku mengunjungi Uluru pada peringatan 30 tahun penyerahan situs tersebut kepada warga Aborijin Anangu dua pekan lalu. Dia mengaku tidak meminta izin dari pemilik tradisional Uluru sebelum memanjat gunung batu itu dan memotong rantai untuk memanjat gunung batu tersebut. Ketika insiden ini terjadi, Ketua Dewan Daratan Tengah David Ross mengatakan insiden ini membuka kemungkinan komite pengelola bersama dari masyarakat Aborijin Anangu dan otoritas taman di Australia - Parks Australia - akan memutusakan untuk menghilangkan rantai itu secara keseluruhan dari Uluru. Namun hari ini, Parks Australia, yang mendamping pengelolaan kawasan ini dengan pemilik lahan tradisional mengatakan rantai pemanjat itu akan diperbaiki sebagai tindak lanjut dari penilaian independen dari keseluruhan kondisi rantai pemanjat tersebut. Direktur Parks Australia, Sally Barnes mengatakan tindakan vandalisme ini menyebabkan ketentuan evaluasi keberadaan rantai itu setiap 5 tahun sekali yang menuut rencana akan dilakukan pada 2016 mendatang, dipercepat dan akan dilakukan dalam waktu 2 pekan mendatang. "Begitu rekomendasi dari review 5 tahunan ini diketahui, rantai tersebut akan diperbaiki," kata Barnes. Parks Australia mengatakan keamanan para pengunjung merupakan pertimbangan utama dan langkah yang dilakukan sangat konsisten oleh rencana pengelola taman, didukung oleh dewan penasehat taman. Sebagian besar anggota dewan itu adalah pemilik lahan tradisional yang mengawasi taman. Barnes mengatakan ini merupakan tahun yang baik untuk menyelesaikan perbaikan karena pendakian sekarang ditutup pada pukul 08:00 pagi untuk menghindari cuaca panas sehingga akan menekan dampak buruk pada industri pariwisata". Dia mengatakan pemilik tradisional menyadari bahwa pendakian Uluru merupakan daya tarik besar bagi kawasan ini dan banyak pelancong yang sudah memesan paket wisata melancong ke Uluru untuk melakukan pendakian. Barnes mengatakan jika dan ketika Dewan ingin menutup pendakian di Uluru maka itu akan dilakukan secara tertib. Parks Australia mengatakan pihaknya masih menyelidiki insiden dari pemotongan rantai pendakian.
BACA JUGA: Kantor Perdana Menteri Australia Akan Berhentikan 200 PNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kota Casino di Pedalaman Australia Jadi Saksi Perjuangan Indonesia Melawan Belanda