jpnn.com, BANJARMASIN - Tren digitalisasi di sektor pariwisata menjalar ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin juga tak mau ketinggalan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memaksimalkan potensi pariwisata.
BACA JUGA: Entah Apa yang Terjadi, Napi Nekat Gantung Diri
Terinspirasi dari Go-Jek, Pemkot Banjarmasin bakal meluncurkan Go-Kelotok.
"Asyik, kan? Aplikasinya sudah rampung. Rencananya mau diluncurkan 18 Februari nanti oleh wali kota," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarmasin Hermansyah, Minggu (14/1).
BACA JUGA: Mabuk Berat, Arif Serang Kakek di Jalan
Hermansyah menambahkan, Go-Kelotok masih satu paket dengan program smart city.
Menurut dia, perangkat lunak berbasis Android itu bakal memudahkan wisatawan yang ingin menikmati wisata susur sungai.
BACA JUGA: Mahasiswi Anak Polisi Buang Bayi di Toilet Rumah Sakit
Sebab, wisatawan bisa memesan kelotok secara online. Travelista tidak perlu lagi antre atau berpanas-panasan di siring demi mendapatkan karcis kelotok.
Wisatawan hanya perlu membuka smartphone, mengeklik aplikasi Go-Kelotok lalu melakukan pemesanan.
Rute susur sungai bakal terpampang di aplikasi itu. Rute dibagi menjadi dua, yakni pendek dan panjang.
Rute pendek dari Jembatan Pasar Lama hingga Jembatan Pangeran Antasari. Kelotok akan melintasi Menara Pandang dan Patung Bekantan.
Sedangkan rute panjang dari Banjarmasin hingga Pasar Terapung di Lok baintan.
Hermansyah menambahkan, untuk tahap awal, Go-Kelotok terkoneksi dengan pengusaha kelotok wisata di beberapa titik.
Di antaranya, Terminal Pasar Terapung, Siring Pierre Tendean, dermaga di depan Masjid Sultan Suriansyah, dermaga di halaman Swiss Belhotel Borneo, dan samping Jembatan Pangeran Antasari.
Menurut Hermansyah, aplikasi itu sudah diuji di lapangan. Pemkot pun puas dengan hasl uji coba itu.
"Hasilnya? Oke sekali. Titik koordinat posisi kelotok di atas sungai terbaca dengan baik," imbuh Hermansyah.
Saat ini, pekerjaan rumah yang belum terselesaikan adalah penetapan tarif.
Menurut Hermansyah, pihaknya akan berunding dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku instansi yang menaungi para pengusaha kelotok wisata.
Hermansyah menuturkan, Go-Kelotok akan dikelola sepenuhnya oleh pemkot lewat Banjarmasin Command Center.
“Sementara swasta belum masuk. Sebab, ini potensial untuk menambah PAD (pendapatan asli daerah) kota," tegas Hermansyah. (fud/at/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Pucat dan Lemas, Habis Buang Bayi di Toilet RS?
Redaktur & Reporter : Ragil