jpnn.com, JAKARTA - Universitas Prasetiya Mulya melakukan Alpha Testing untuk program aplikasi wisata virtual touree.id.
Aplikasi tersebut merupakan salah satu program Matching Fund dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk kolaborasi perguran tinggi dengan industri melalui platform Kedaireka.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Minta Insinyur Membantu Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Program ini melibatkan mahasiswa, dosen peneliti serta staf profesional S1 Pariwisata Universitas Prasetiya Mulya, PT. Ivonesia Solusi Data (Ivosights), warga dan pemerintah daerah, Desa Batuan.
Kepala Desa Batuan Ari Anggara mengungkapkan para pelaku UMKM di wilayahnya ikut merasakan dampak dari program wisata virtual.
BACA JUGA: Kedubes RI Promosikan Pariwisata Bali di Negara Bangkrut Ini, Apa Tujuannya?
Produk-produk seperti makanan khas, material workshop kriya didistribusikan kepada para peserta tur untuk melengkapi pengalaman berwisata.
"Kegiatan wisata maya ini memberikan sarana bagi para seniman, pelaku pariwisata, dan masyarakat Desa Batuan untuk tetap berkarya,” ujar Ari Anggara dalam kegiatan jelajah destinasi edukatif secara virtual, Sabtu (18/12).
Ketua Tim Touree, Peni Zulandari Suroto menambahkan hingga kini, masyarakat Desa Batuan sangat lekat dengan kesenian yang menjadi napas kehidupan mereka.
Itu sebabnya berwisata ke Desa Batuan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan.
Sementara itu perwakilan dari dunia industri, CEO Ivosights, Elga Yulwardian menyebutkan proyek wisata maya ini adalah wujud nyata upaya membangun kembali sektor pariwisata.
Universitas Prasetiya Mulya, melalui program studi pariwisata ikut berkontribusi mengatasi dampak pandemi di sektor pariwisata.
Salah satunya dengan mencari ide-ide inovatif yang diajarkan kepada mahasiswa agar bersama-sama memikirkan solusi alternatif untuk memperbaiki sektor pariwisata. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Mesya Mohamad