Wisatawan Meningkat Saat Imlek

Minggu, 10 Februari 2013 – 11:37 WIB
KARO- Arus kegiatan ekonomi wisata di malam Imlek 2013 mulai meningkat. Angka yang menggembirakan ini diperkirakan meningkat saat perayaannya  hari ini, Minggu (10/2). Sehingga membuat destinasi peribadatan dan wisata berbenah hingga tahun berganti.
 
Sesuai penelusuran dilakukan, tingkat keterisian kamar di beberapa hotel di malam tahun baru Imlek rata-rata baru mencapai 50-an persen dari jumlah total kamar yang ada.

GM Sibayak International Hotel, Safrudin mengatakan, peningkatan baru akan berlangsung mulai Minggu ( 10/2). Walau tidak menunjukkan angka penuh, namun sudah 2/3 dari kamar terisi.

"Biasa memang begitu, hotel bisa terisi penuh satu atau dua hari setelah hari pertama Imlek, karena mereka yang merayakan kemungkinan berada di rumah keluarga masing-masing, baru setelahnya berlibur," ujar Humas Sinabung Hill Berastagi, Sariadi.
 
Selain di dua hotel yang berada di areal sekitar Jalan Gundaling dan Kolam Renang ini, hotel berbintang lain, yakni Horison Hotel di Jalan Jamin Ginting, situasinya juga tidak berbeda. Jumlah kamar yang sudah dipesan baru setengan dari total kamar.

"Kita tidak pesemis walau sehari pasca Imlek adalah hari pertama berkantor, karena yang datang nantinya diperkirakan kalangan usahawan atau sektor swasta, jadi ada harapan besar kalau masa Imlek kali ini memberi dampak positif bagi dunia usaha di bidang pariwisata," papar GM Horison Hotel Hasan Harahap.

Kuatnya kalangan pelaku usaha wisata di sektor perhotelan pun didukung para pedagang buah yang berada di kawasan segi tiga emas Pasar Buah. Karena, bila tingkat hunian hotel tinggi, sudah barang tentu ada implikasinya bagi pedagang buah, sayur dan bunga di sana. Bahkan, biasanya menurut pengalaman tahunan di masa ini keuntungan bisa bergerak cepat lebih tinggi lagi.

Di luar hal yang menyangkut wisata, penyambutan Tahun Baru Imlek 2013 sudah mulai terasa di Berastagi. Aneka aksesoris khas seperti lampion telah terpajang di berbagai sudut hotel. Di beberapa Vihara yang ada di kota wisata ini pun demikian, salah satunya di Vihara Kshtigarba, Simpang Pek Kong, Jalan Jamin Ginting, Desa Sempa Jaya Berastagi.

Susunan lampion, hio dan tempat persembahyangan juga sudah tampak disiapkan para pekerja. Cuaca yang mulai hujan tidak mengurangi semangat di vihara pada malam Chúxi ( pergantian tahun). Menurut seorang pengurus Yayasan Rudang Mayang, Awie, di vihara tertua yang ada di Berastagi ini, biasanya digelar sembahyang dan beberapa hiburan berupa tarian, nyanyian dan pagelaran barongsai pada malam penyambutan tahun.

Sementara itu, sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Medan juga dipadati pengunjung. Seperti di Sun Plaza yang dua minggu lalu sudah menghias gedung dengan pernak-pernik Imlek terlihat ramai pengunjung, Sabtu (9/2).

Pantauan wartawan Sumut Pos, mall yang terletak di Jalan Zainul Arifin Medan ini, banyak dikunjungi masyarakat Tionghoa yang tampak sibuk memilih pakaian . Suasana suka cita menyambut Imlek pun kian terasa saat pengunjung bersama anggota keluarganya membawa barang belanjaan yang banyak di tangan mereka.

Selain di Sun Plaza, pusat perbelanjaan Plaza Medan Fair di Jalan Gatot Subroto juga terlihat sama, keramaian dan kesibukan para pengunjung membeli pernak pernik Imlek juga terlihat meriah.(nan/mag-12/smg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Korban Aksi Anarkis Diganti Pemerintah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler