jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Matana Franky Jamin, FCCA, FCMA, CGMA mengajak generasi muda menjadi bagian dari solusi untuk berbagai tantangan dan permasalahan yang hadapi Indonesia.
Pesan itu disampaikan Franky kepada seluruh wisudawan/wisudawati pada Wisuda ke-5 dan Dies Natalis ke-9 Universitas Matana dengan tema “Excel through Leadership in Sustainability and Entrepreneurship” di Grand Ballroom Hotel Atria Gading Serpong Senin (23/10).
BACA JUGA: Rektor Universitas Matana: Butuh Respons Cepat Hadapi Revolusi Industri 4.0
"Kiranya anda semua akan terus berusaha dan unggul melalui kepemimpinan atas keberlanjutan dan kewirausahaan demi masa depan yang lebih baik dan dapat mengharumkan nama keluarga, almamater, dan bangsa Indonesia,” ucap Franky.
Sebanyak 150 wisudawan dinyatakan lulus sebagai sarjana dari 9 program studi oleh Rektor Universitas Matana, Franky Jamin, FCCA, FCMA, CGMA.
BACA JUGA: Lewat Campus Visit Customs, Bea Cukai Mengedukasi Mahasiswa Tentang Aturan Kepabenanan
Salah satu Wisudawan terbaik angkatan ini, Gabriella Mayrene, mahasiswa program studi manajemen angkatan 2019 hadir di antara ratusan wisudawan lainnya.
Hari itu, ia hadir menyandang gelar sarjana manajemen sekaligus wisudawan terbaik program studi dan universitas dengan IPK 3,98.
Tidak hanya menyandang IPK terbaik, Gaby juga merupakan mahasiswa yang aktif terlibat dalam berbagai kompetisi dan kegiatan kampus.
Gaby menuturkan bahwa dia mengambil konsentrasi pada jurusan digital marketing yang dinilai sangat membantu dalam pekerjaannya saat ini.
Beberapa mata kuliah, seperti content marketing, SEO dan web design merupakan mata kuliah favorit yang paling diingatnya karena terdapat kegiatan praktik yang membuatnya terlibat langsung dalam penggunaannya.
Selain itu, pembelajaran public speaking merupakan keahlian penting yang didapat dan sangat berguna baginya selama perkuliahannya di Matana. Dengan bantuan dosen- dosen yang berpengalaman, Gaby merasa mendapat pengalaman dan ilmu yang dapat diterapkan di dunia kerja saat ini.
Gaby menyatakan bahwa selama mengenyam pendidikan di bangku kuliah, Universitas Matana membentuk serta mewadahi mahasiswa untuk berkembang dan berkarya.
Terlebih dengan dukungan orang tua, teman, dan sahabat membuatnya menjadi lebih teguh dan dapat menjalani kehidupan sebagai mahasiswa selama 4 tahun.
“Saya adalah anak tunggal dari kedua orang tua yang kebetulan hanya bisa mengenyam pendidikan sampai bangku SMA, cucu pertama yang berhasil lulus pendidikan S1. Mama sudah meninggal 2011 lalu. Saya tidak menyangka menjadi wisudawan terbaik, tapi ketika tahu, I'm beyond grateful to get into this point of life. Sebelum lulus, saya juga sudah diterima bekerja di salah satu perusahaan swasta di Tangerang," tuturnya.
Selain Gaby, ada 8 wisudawan terbaik program studi yang juga mendapatkan apresiasi tinggi dari universitas, yaitu Gabriella Marshaline (program studi Akuntansi), Jessibell Natalie Husen (program studi Desain Komunikasi Visual), Hana Ivana (program studi Fisika), Ferdinan Nolanda (program studi Hospitaliti dan Pariwisata), Gabriella Febriana (program studi Arsitektur), Juniawan Ajinardi (program studi Sistem Informasi), Sherly Taurin Siridion (program studi Statistika), dan Kenneth Liem Hardadi (program studi Teknik Informatika).
Universitas Matana mulai beroperasi pada Agustus 2014, berlokasi di Matana University Tower Gading Serpong dengan 10 program studi. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul