BATAM - Gamila Elmer Bautista, 42, warga Filipina, ditemukan tewas membusuk di lokasi galangan kapal PT Batamec Tanjunguncang, Kamis (23/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Pekerja yang memperbaiki kapal Beluga II berbendera Singapura itu diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Jenazah Gamila pertama kali ditemukan nelayan yang sekitar lokasi perusahaan galangan kapal Batamec. Menurut informasi yang didapat Batam Pos, Selasa (21/8) lalu Gamila yang baru saja lego jangkar di galangan kapal Batammec, diketahui sempat keluar dari kapal bersama tiga rekannya menikmati hiburan dan meneguk minuman keras di lokasi hiburan terdekat di daerah Tanjunguncang. Usai bersenang-senang di tempat hiburan terdekat, korban langsung menghilang dan sampai ditemukan tewas membusuk dan mengambang di lokasi galangan kapal PT Batamec.
Kapolsek Batuaji Kompol Tua Turnip mengungkapkan bahwa sebelum ditemukan tewas, Gamila memang diketahui mabuk. "Dua sekuriti Batamec yang mengetahui korban memang mabuk waktu itu," kata Turnip.
Korban yang mabuk bahkan sempat ditolong dua sekuriti perusahaan saat taksi mengantar pulang korban dan tiga rekan korban lainya ke dalam kawasan PT Batamec. "Sekuriti sempat bawa korban ke pos sekuriti bagian dalam, tapi karena masih bertugas, dua sekuriti ini meninggalkan korban dan ketiga rekannya. Dan pagi harinya (22/8) baru tahu kalau korban menghilang," kata Turnip.
Meskipun diketahui korban menghilang sejak Rabu pagi, kata Turnip, pihak PT Batamec sendiri baru membuat laporan kehilangan, kemarin (23/8) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. "Baru terima laporan kehilang pukul 10.00 WIB, tadi pukul 14.00 WIB kami dapat laporan kalau korban ditemukan tewas," kata Turnip.
Ada yang janggal dengan kematian korban. Karenanya begitu mendengar laporan penemuan mayat, anggota Polsek Batuaji langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Jenazah korban saat ditemukan tengah mengambang di pinggiran galangan kapal PT Batamec dengan kondisi sudah membusuk.
Secara kasad mata, kuat dugaan Gamila sudah meninggal 2X24 jam sebelum ditemukan karena sudah mengeluarkan bau busuk. "Memang ada luka-luka kecil, tapi belum bisa kita pastikan kalau ini korban pembunuhan," kata Turnip.
Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah WNA itu dibawa ke Rumah sakit otorita Batam untuk di visum dan autopsi. "Saat ini saksi yang kita periksa ada lima orang, tiga rekan korban dan dua securiti yang berjaga malam saat korban keluar," kata Turnip.
Sementara itu dari pihak perusahaan PT Batamec sendiri memilih bungkam perihal kematian Gamila. Beberapa wartawan media lokal yang mengkonfirmasi kejadian itu tak mau menemui wartawan. Bahkan wartawan juga dilarang masuk ke dalam kawasan perusahaan lokasi kejadian. Sehingga wartawan hanya bisa menunggu di luar gerbang.
"Maaf yang boleh masuk hanya polisi. Kalau wartawan di luar saja," kata securiti di gerbang PT Batamec.(eja/cr19/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Tangkap, Bukti Aparat tak Profesional
Redaktur : Tim Redaksi