jpnn.com, LUMAJANG - Seorang WNA asal Selangor Malaysia bernama Josephine Tham Sook Min, 58, tewas terjatuh saat turun dari objek wisata Air Terjun Tumpak Sewu yang berada di Desa Sidomulyo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait meninggalnya wisatawan asing tersebut.
BACA JUGA: Gubernur Bali Pusing dengan Kelakuan Bule dari Negara Ini, Minta Pemerintah Blacklist
"Kejadian itu kini ditangani Polres Lumajang," kata Kapolsek Pronojiwo Iptu Wahono Puji Santoso kepada sejumlah wartawan di Lumajang.
Sementara Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Adma Teguh Admari mengatakan korban bersama rombongan yang berjumlah enam orang tiba di kawasan wisata Tumpak Sewu, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo pada Rabu pukul 07.30 WIB.
BACA JUGA: WNA yang Melecehkan Imam Masjid di Bandung jadi Tersangka
"Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju ke air terjun bawah Tumpak Sewu didampingi pemandu wisata, namun di tengah perjalanan korban terpeleset hingga terjatuh sedalam sekitar 15 meter dan kepala bagian belakang terbentur batu," katanya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, rombongan yang dibantu Karang Taruna Pokdarwis Tumpak Sewu langsung melakukan evakuasi terhadap korban dan berhasil dievakuasi dari dasar jurang selanjutnya dilarikan menuju Puskesmas Pronojiwo.
BACA JUGA: WNA di Lombok Ini Mencoba Bunuh Diri Pakai Silet, Motifnya, Ya Ampun
"Saat dibawa ke Puskesmas Pronojiwo, korban dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter puskesmas setempat dan jenazah almarhumah dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk pemeriksaan jenazah lebih lanjut," ujarnya.
Ia menjelaskan jenazah korban masih berada di kamar jenazah RSUD Haryoto Lumajang dan masih menunggu pihak perwakilan kedutaan Malaysia untuk Indonesia guna melakukan proses autopsi dan proses deportasi ke negara asal.
Keenam orang WNA yang sedang berwisata di Tumpak Sewu merupakan rombongan wisatawan asing dari Singapura dan sebelumnya sudah berwisata di Kota Malang.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean