WNA Sembunyikan 2 Kg Sabu di Dalam Perut

Senin, 11 Juli 2016 – 13:14 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan peredaran sabu-sabu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (11/7). Sabu-sabu yang diperkirakan 2 Kg itu disimpan dalam perut kurir, seorang warga negara Afrika Selatan berinisial DH.

Diresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Jhon Turman Panjaitan mengatakan, DH sebenarnya sudah diincar kedatangannya di Bandara. Sebab, informasi yang diterima dari kurir narkoba yang sebelumnya ditangkap, AS dan AD menyebutkan bahwa akan ada penyelundupan narkoba jaringan internasional.

BACA JUGA: Biadab! Bayi Diperlakukan Kayak Sampah

"Dia lolos mesin deteksi di Bandara. Pengakuan sudah 1x24 jam masuk dalam tubuhnya. Menurut keterangannya dia nelan menggunakan sop, seperti minum obat. Dan tadi pagi kita paksa keluarkan dengan buang air besar," ujar Jhon di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/7).

John membeberkan, dalam perut DH terdapat satu kapsul ukuran besar dan 69 kapsul kecil. Saat ini polisi sudah memberikan obat pencerna makanan agar DH mengeluarkan semua sabu-sabu itu.‎

BACA JUGA: Pembunuh dan Pembakar Bocah 4 Tahun Itu Diduga Tetangga Sendiri

"Dia ini DPO kita. Total 69 kapsul, 1 yang besar. Kalau total bruto itu sekitar 2 Kg. Saat ini masih ada 10 kapsul lagi dalam tubuh," terangnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, DH sudah tiga kali menjadi kurir mengantar sabu-sabu dari Afrika Selatan ke Indonesia. "‎Akhirnya tadi pagi kita tangkap. Sebelumnya tanggal 17 Juni dua kurir ditangkap," sambungnya.‎

BACA JUGA: Lagi dan Lagi, Penyelundupan Sabu dari Malaysia Digagalkan

Saat ini aparat petugas masih berupaya melakukan pengembangan dan menangkap otak dari sindikat tersebut.

Sementara itu, DH terancam di penjara seumur hidup. ‎"Pelaku kami jerat Pasal 111, Pasal 113, dan Pasal 114 tentang Narkotika dengan ancaman seumur hidup," pungkas Thurman. (Mg4/jpnn)‎

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balita Dibakar, Pelaku Pria yang Kerap Makan di Rumah Korban?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler