WNI di Sabah Tidak Eksodus

Sabtu, 09 Maret 2013 – 07:07 WIB
JAKARTA -Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) memastikan tidak akan melakukan eksodus terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di sekitar konflik antara pasukan kesultanan Sulu dengan pemerintah Malaysia di Sabah. Status sejauh ini masih relatif aman.

Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna, mengatakan meskipun konflik bersenjata di Sabah terus beranjut, total 1.200 WNI dipastikan aman. Sekitar 1.000 WNI pekerja ladang sawit yang berasal dari Blok 11, 12, 20, dan 25, menurutnya telah diliburkan.      

Blok-blok tersebut berjarak radius 35 km dari lokasi konflik. Mereka diminta untuk tetap tinggal di asrama masing-masing.

"Sedangkan 200 WNI yang berasal dari Blok 3 Felda Sahabat 17 dari shelter Embara Budi telah dipindahkan ke kompleks blok 13 dan 17 di kawasan Lahad Datu," ujarnya di Jakarta, kemarin.     

Priatna menegaskan konflik terjadi di area Kampung Tanduo berjarak 130 km dari kota Lahad Datu. Dari Tawau, Konsul RI Muhammad Soleh, seperti dikatakan Priatna, memastikan bahwa tidak ada gelombang eksudos WNI pekerja ladang akibat faktor keamanan.

Meski begitu bukan berarti tetap tenang karena pihaknya mengaku terus berkomunikasi dengan pemerintah setempat di Sabah. KJRI terus berkoordinasi secara intens dengan aparat keamanan dan manajemen Felda, instansi perladangan di Malaysia.

Surat resmi juga telah dikirimkan kepada Ketua Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah. Dalam surat tersebut KJRI meminta jaminan keselamatan terhadap WNI/TKI. KJRI juga meminta  Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah untuk menyampaikan info atau perkembangan penanganan aparat keamanan atas insiden Lahad Datu.

Selain itu, lanjut Priatna, pihaknya mengirimkan surat ke seluruh manajer ladang sawit se-Sabah untuk meminta pihak manajemen  menjaga keselamatan WNI/TKI dan membekali para WNI/TKI dokumen perjalanan untuk keperluan ke luar ladang.

Di samping langkah-langkah tersebut, KJRI juga telah menyampaikan imbauan kepada para WNI/TKI yang berada di wilayah Pantai Barat, Wilayah Pedalaman, Wilayah Kudat, Wilayah Sandakan, dan Wilayah Tawau supaya tetap tenang dan tidak terprovokasi atas informasi yang bukan berasal dari sumber resmi.

KJRI Kota Kinabalu dan Konsulat Republik Indonesia di Tawau senantiasa berkoordinasi dengan aparat keamanan dan instansi terkait di Sabah guna mendapatkan informasi terkini atas situasi dan kondisi WNI/TKI di seluruh Wilayah Sabah.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB Minta Malaysia-Sulu Stop Konflik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler