WNI Disandera Lagi, Politikus PDIP: Efek Uang Tebusan

Jumat, 24 Juni 2016 – 16:22 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris angkat suara terkait penyanderaan tujuh ABK TB Charles 001 oleh kelompok yang diduga Abu Sayyaf.

Sebab, beberapa waktu lalu ABK asal Indonesia juga menjadi korban Abu Sayyaf. "Kita prihatin ini terjadi lagi," ujarnya saat dihubungi, Jumat (24/6).

BACA JUGA: PNS Dilarang Ambil Cuti Tahunan Pascalebaran

Menurutnya, perlu ditinjau kembali penanganan terhadap WNI yang disandera sebelumnya. Khususnya, soal pembayaran uang tebusan untuk membebaskan para sandera dari tangan kelompok Abu Sayyaf.

"S‎oal pembayaran sandera ini, apakah kebijakan seperti ini perlu dievaluasi karena ini kembali terulang," saran Charles. ‎

BACA JUGA: Mau Mudik Lewat Pantura? Waspadai Satu Hal Ini

Politikus PDIP itu menilai, penyanderaan kembali WNI oleh kelompok Abu Sayyaf efek dari uang tebusan yang diberikan pada peristiwa serupa beberapa waktu lalu.

Apalagi, ia mendengar bahwa kali ini, kelompok militan itu meminta uang tebusan yang lebih beaar nominalnya. ‎"Akhirnya jadi seperti ini. Jadi preseden buruk," imbuhnya.

BACA JUGA: Hadapi Potensi Konflik, Natuna Dijadikan Pangkalan Utama TNI AL

Karena itu, ia berharap agar pemerintah segera mencari solusi permanen menangani kasus penyanderaan tanpa uang tebusan. Setidaknya, ia mendukung penuh adanya patroli tiga negara.

Yakni, Indonesia, Filipina, dan Malaysia untuk menghindari perompakan hingga penyanderaan di perairan wilayah Asia Tenggara. "N‎egara tidak boleh tunduk terhadap teroris, negara harus beri tekanan yang lebih kepada Filipina," tandas Charles. (dna/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Kelompok Abu Sayyaf Menyalahi Kesepakatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler