jpnn.com, JAKARTA - Ibunda Yusuf Azhar, salah satu WNI peserta observasi Virus Corona di Natuna, Apriliya, mengatakan anaknya berkeinginan kembali ke Wuhan setelah kota asal virus COVID-19 tersebut dinyatakan sudah bersih.
"Saya tanya gimana ke dia, katanya dia ingin ke Wuhan setelah semuanya dinyatakan aman," kata Apriliya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2).
BACA JUGA: Ganjar Bantu Pemulangan Warga Jateng dari Observasi di Natuna
Saat ini, anaknya yang berkuliah di jurusan Ekonomi Universitas Wuhan tersebut, kata Apriliya, belajar jarak jauh dari dosennya di China.
"Sementara, saat ini mereka diberi tugas sama dosennya, dikasih PR, secara online. Kecuali dari kedokteran," kata Apriliya.
BACA JUGA: Keluarga WNI Pascaobservasi di Natuna Mulai Berdatangan di Halim Perdanakusuma
Apriliya senang bisa berkumpul dan melihat anaknya sehat. Ia berniat menggelar syukuran atas kembalinya buah hati.
"Bahagia sekali, senang sekali. Iya kami mungkin akan baca doa, syukuran untuk menyambut anak kami. Semua orang tua atas kejadian ini pasti bahagia semua," ujar Apriliya.
BACA JUGA: Isak Tangis Warnai Kepulangan WNI dari Natuna
Saat ditemui di Halim, Yusuf Azhar mengatakan dirinya ingin kembali ke Wuhan jika keadaan di sana sudah pulih. Untuk itu, dia berharap Pemerintah China dapat segera menanggulangi wabah Corona yang menjangkit Wuhan.
"Saya ingin berpesan. 'Chayo Chukuo, Chayo' Wuhan (Semangat China, semangat Wuhan)," kata Yusuf dengan semangat.
Apriliya datang menjemput Yusuf yang berkuliah di Universitas Wuhan, bersama suaminya Muhammad Cik Anang dan sang kakak Muhammad Cik Dan yang akan pulang ke Perum Griya Cimangis Blok B1 nomor 27/28, Bogor.
Yusuf merupakan salah satu WNI yang terisolasi di Wuhan dan akhirnya bisa dibawa pulang ke Indonesia pada 2 Februari 2020 dengan pesawat Boeing dan Hercules, namun harus menjalani karantina terlebih dahulu untuk diobservasi di Natuna selama 14 hari. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan