jpnn.com, BEIJING - Warga negara Indonesia (WNI) yang rencananya melaksanakan salat Iduadha pada Minggu (10/7) di halaman Wisma Duta, Kompleks KBRI Beijing, Dongzhimen Wai Da Jie Nomor 4, Distrik Chaoyang, terpaksa dipindahkan.
Salat Iduladha (Id) pada Minggu pagi akhirnya dipindahkan ke aula serbaguna Kedutaan Besar RI di Beijing karena hujan mengguyur wilayah ibu kota China sejak Sabtu (9/7) malam.
BACA JUGA: Iduladha 1443 Hijriah, Simak Prakiraan Cuaca di Jakarta Hari Ini
Meskipun begitu, antusiasme WNI untuk mengikuti salat Id di KBRI tidak surut, apalagi masjid-masjid di Beijing masih tertutup untuk umum karena pandemi.
Salat Id yang diikuti sekitar 150 jemaah pria dan wanita dimulai pukul 08.00 waktu setempat (07.00 WIB) itu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap jemaah wajib menunjukkan hasil tes negatif PCR yang berlaku dalam 48 jam.
BACA JUGA: Anies Sering Kirim Pesan WhatsApp dan Menelepon Luhut, Ada Urusan Penting
Pengamanan di luar kompleks KBRI Beijing juga diperkuat oleh personel kepolisian setempat.
Selepas shalat, para jamaah menyantap aneka masakan khas Nusantara ditambah kambing guling khas Xinjiang dan bebek Peking.
BACA JUGA: Anies Ucapkan Kalimat Begini untuk Warga yang Salat Id di JIS
“Kami mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha untuk saudara-saudaraku yang merayakan,” kata Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, seusai salat Id.
Iduladha 1443 H ini berbeda waktunya di beberapa daerah di daratan Tiongkok itu.
Di Beijing dan Guangzhou dirayakan pada Minggu. Beberapa masjid di Guangzhou menyelenggarakan shalat Id, namun di Beijing ditiadakan karena sedang memasuki masa pemulihan pandemi.
Sementara umat Islam di Provinsi Qinghai dan sebagian besar Daerah Otonomi Xinjiang merayakan ritual yang dikenal dengan sebutan Guerbang Jie itu pada Sabtu (9/7). (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi