World Bank Mewanti-wanti Negara-Negara G20, Ada Hal yang Serius

Kamis, 10 Februari 2022 – 06:45 WIB
Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu dalam T20 Inception Conference secara daring di Jakarta, Rabu (09/02/2022). Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pelaksana Bank Dunia atau World Bank Mari Elka Pangestu meminta negara-negara G20 untuk mempersiapkan diri pada pandemi selanjutnya, mulai dari saat ini.

Pasalnya, diprediksi akan ada pandemi yang kemungkinan datang setelah Covid-19 saat ini.

BACA JUGA: Presidensi G20 Indonesia Bisa Selamatkan Banyak Negara Miskin, Begini Analisis Prof Kishore

"Jadi, tahun ini fokusnya bukan lagi hanya kepada pandemi Covid-19, tetapi pandemi berikutnya," ujar Mari dalam T20 Inception Conference secara daring di Jakarta, Rabu.

Mari menilai kebijakan kesiapsiagaan pandemi berikutnya harus segera dirancang oleh negara-negara G20.

BACA JUGA: Jokowi Bersama Duta Besar Negara Sahabat Berkunjung ke Kaltara, Ada Pejabat World Bank

Kemudian, Mari melanjutkan, kesenjangan perlu diatasi di berbagai negara, dan pembiayaan yang perlu menyertainya mulai saat ini sudah harus mulai dipikirkan.

Selain itu, Mari menyebut cara mengambil perspektif jangka panjang juga diperlukan untuk menghadapi pandemi yang kemungkinan terjadi berikutnya.

BACA JUGA: Sri Mulyani Diminta Tidak Menjerumuskan Indonesia pada World Bank dan IMF

"Anda tahu, semua orang berbicara tentang krisis selalu merupakan kesempatan untuk membangun kembali lebih baik. Saya pikir itu semacam mantra sejak tahun lalu, tapi bagaimana anda benar-benar melakukannya, itulah yang akan menantang T20 untuk menemukan beberapa cara ke depan," ucap dia.

Mari menjelaskan yakni inti kebijakan menghadapi pandemi Covid-19 adalah tentang bagaimana memiliki pendekatan terpadu yang mengenali keterkaitan antara planet, manusia, dan ekonomi.

"Sehingga, negara dapat memiliki pertumbuhan yang memperhatikan iklim," tambahnya.

Namun, pada saat yang sama, negara tersebut dapat mendapatkan pertumbuhan energi terbarukan hijau, teknologi, dan penciptaan lapangan kerja, dalam pendekatan inklusif.

World Bank menilai perempuan harus menjadi pusat dari pendekatan pembangunan hijau yang tangguh dan inklusif, karena perempuan paling terkena dampak pandemi COVID-19.

"Teknologi dan inovasi juga akan memainkan peran penting, khususnya untuk digitalisasi, ekonomi hijau, dan sebagainya," tegas Mari. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler