jpnn.com - BALIKPAPAN terpilih sebagai salah satu dari tiga kota di Indonesia yang mengikuti Earth Hour City Challenge (EHCC). Ini merupakan tantangan bagi setiap daerah untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan dan hemat energi yang dimotori World Wildlife Fund (WWF) Global. Total 44 kota di seluruh dunia bersaing dalam ajang ini. Di dalam negeri, Kota Minyak bersaing dengan Semarang dan Jakarta.
Kasubid Analisa dan Evaluasi sekaligus Plt Kabid Pencegahan Dampak Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Balikpapan Nursyamsiarni D Larose menjelaskan, EHCC merupakan program International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI).
BACA JUGA: Tak Mau Kehilangan, Misbakhun Minta Dradjad Tetap Aktif di Politik
"Balikpapan sebagai finalis EHCC National Capital, maka diminta untuk melakukan kampanye We Love Cities dengan metode polling secara online melalui voting pada laman www.welovecities.org/balikpapa n dan media sosial Facebook, Instagram, dan Twitter dengan hashtag #WeLoveBalikpapan," ujarnya bersemangat.
Tujuan berjalannya program ini ialah agar warga Balikpapan bisa mencintai kotanya sendiri. Ada empat aspek tematik yang menjadi tujuan We Love Cities. Yakni di bidang energi, limbah, transportasi, dan green building. Ketika melakukan voting, masyarakat akan diajukan beberapa pertanyaan seputar program lingkungan dari pemerintah kota.
BACA JUGA: Duh...Pemko Batam Habiskan Anggaran Rp 1,7 Miliar Untuk Beli Lemari
Sehingga secara tidak langsung program ini mengajak masyarakat Balikpapan mencintai lingkungan. Contohnya di bidang energi dan transportasi, pihaknya mengajak warga naik bus agar menghemat energi dan mengurangi kemacetan.
Untuk sementara Balikpapan menempati urutan kedua dengan vote terbanyak, sekitar 1.100 vote. Perolehan suara Balikpapan masih di bawah Paris. Jadi, di luar warga Kota Minyak juga bisa menjadi voters Balikpapan.(*/jib/*/rsh/rom/k9)
BACA JUGA: Direlakan Suami, Istri Akhirnya Ketagihan Sama Bule Jerman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Karimun Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Kasus Korupsi di Perusda
Redaktur : Tim Redaksi