Wow! Bank DKI Tingkatkan Rasio Kredit untuk UMKM, Naik Sebegini dari Tahun Lalu

Kamis, 26 Oktober 2023 – 06:58 WIB
Ilustrasi pelayanan di Bank DKI. Foto: dokumentasi Bank DKI

jpnn.com, JAKARTA - Bank DKI mencatatkan pertumbuhan rasio kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hingga September 2023, tercatat adanya kenaikan penyaluran kredit untuk UMKM sebesar hampir 2 persen.

BACA JUGA: Kuartal Ketiga 2023, Penyaluran Kredit Bank DKI Capai Rp 50 Triliun

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Romy Wijayanto mengatakan rasio kredit UMKM Bank DKI pada kuartal III tahun ini telah berada di angka 9,87 persen dari sebelumnya tercatat sebesar 7 persen pada September 2022.

Selain itu, kredit konsumer mencatat pertumbuhan positif atau sebesar 13,64 persen menjadi Rp 21,58 triliun pada September 2023, dari posisi Rp 18,99 triliun pada September 2022.

BACA JUGA: Si Merak Bank DKI Bantu Permudah Transparansi Perbendaharaan

“Strategi penyaluran kredit dengan skala lebih besar dilakukan secara selektif oleh Bank DKI, seperti kredit sindikasi yang tumbuh 10,91 persen menjadi Rp 6,53 triliun pada September 2023,” kata Romy dalam keterangannya, Rabu (25/10).

Lalu, penyaluran segmen kredit komersial, termasuk term loan pada September 2023 mencapai Rp 15,54 triliun, sedangkan kredit menengah tercapai sebesar Rp 1,37 triliun pada September 2023.

BACA JUGA: Berpartisipasi di Program SICANTIKS OJK, Bank DKI Dorong Literasi Keuangan Syariah

"Secara spesifik, pembiayaan untuk segmen syariah juga tumbuh 6,22 persen menjadi sebesar Rp 7,70 triliun pada September 2023," kata dia.

Dalam strategi ekspansi kredit, Bank DKI disebut tetap memprioritaskan pengelolaan risiko secara efektif dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal.

Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross terjaga pada level rendah 1,83 perse dengan NPL Net sebesar 0,64 persen pada September 2023, yang menandakan kualitas kredit Bank DKI yang sehat.

Bank DKI juga membentuk pencadangan yang memadai dengan coverage ratio pada level konservatif mencapai 219,96 persen pada September 2023.

“Upaya pengendalian kualitas kredit juga dilakukan melalui penagihan, restrukturisasi, maupun upaya penyelamatan kredit, sesuai ketentuan yang berlaku," jelasnya.

Kredit mikro juga menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan sebesar 42,86 persen menjadi Rp 3,27 triliun pada September 2023, dari posisi Rp 2,29 triliun pada September 2022.

Pertumbuhan kredit utamanya didorong dari segmen ritel yang tumbuh sebesar 68,66 persen menjadi Rp 1,66 triliun pada September 2023.

Lantaran peningkatan kredit pada sejumlah segmen itu, Romy menyebut Bank DKI kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja positif sepanjang Kuartal III 2023.

Secara keseluruhan sampai dengan September 2023, penyaluran kredit Bank DKI tumbuh sebesar 6,90 persen menjadi Rp 49,96 triliun, dari sebelumnya Rp 46,73 triliun pada September 2022.

"Pertumbuhan kredit dan pembiayaan sejalan dengan strategi bisnis yang konsisten pada segmen potensial, dengan fokus utama peningkatan portofolio pada segmen UMKM," tambah Romy. (mcr4/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler