Wow, Banyak Banget Balita yang Akan Divaksin Ulang

Senin, 25 Juli 2016 – 22:18 WIB
Antri vaksin ulang. Ilustrasi Foto: Ariesant/dok.JPNN.com

jpnn.com - SERANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten M Yanuar mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap balita yang diduga terpapar vaksin palsu untuk divaksin ulang. 

Dari data yang masuk, tercatat ada sekira 1.002 balita yang didaftarkan.

BACA JUGA: OMG! Perempuan Tanpa Celana Mengamuk Lalu Tendang Motor Aparat

“Yang sudah masuk ada sekira 1.002 balita, tapi itu masih terus berkembang,” katanya seperti diberitakan Radar Banten (Jawa Pos Group).

Kata dia, data tesebut diperoleh dari posko yang dibuka di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel). Pihaknya akan melakukan verifikasi ulang terlebih dahulu terhadap balita yang bersangkutan sebelum divaksin ulang. “Itu kan hanya kekhawatiran saja yang membuat mereka mendaftarkan,” katanya. 

BACA JUGA: Diarak Keliling Kampung, Krisna Mukti Terharu

Kata dia, posko pendataan untuk Kota Tangerang ditempatkan di Puskemas Ciledug dan Rumah Sakit Mutiara Bunda, dan lima posko di Tangerang Selatan. Teknis pelaksanaan vaksin ulang, lanjutnya, akan dilakukan di rumah sakit atau puskesmas sesuai domisili balita yang terdata, pada awal Agustus. 

Pelaksanaan juga akan diawasi langsung oleh dinkes kabupaten/kota yang melibatkan dokter anak, Ikatan Dokter Indonesia, dan Perhimpunan Rumah sakit. 

BACA JUGA: Duh, Polisi Dibogem Oknum DPRD di Tempat Karaoke

“Kita akan libatkan beberapa pihak untuk meyakinkan orangtua, dan pemerintah yang siapkan vaksinnya,” kata Yanuar.

Ia mengaku, sejauh ini belum ada laporan dari dampak vaksin yang ada. Namun, untuk menjaga imunitas atau kekebalan pada bayi maka perlu dilakukan vaksin ulang. 

“Soal efek vaksin, kalau ke tubuh balita belum ada efek jeleknya, tapi karena ada kekhawatiran kalau tidak divaksin ulang balita tidak punya imunitas, kita ambil langkah ini,” katanya.

Terpisah, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengaku, sejak ramai ditemukan vaksin palsu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang melakukan pengecekan rumah sakit. 

“Sampai distributor kita juga cek dengan harapan tidak terjadi. Kalaupun ada, akan kita tindak tegas,” katanya.

Airin mengatakan, sesuai dengan laporan yang disampaikan Kemenkes belum ada RS di Tangsel yang menggunakan vaksin palsu. 

“Sampai hari ini belum ada vaksin palsu. Soal jalurnya yang ilegal, tentu ada aturannya, nanti kita cek pada Dinkes. Kalau memang ditemukan, kan sudah ada regulasinya, tinggal kita tindak tegas saja,” katanya. (mg04/air/dwi/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap –Siap, Haji Embarkasi Surabaya Akan Berangkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler