jpnn.com, JAKARTA - Keakraban Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat peresmian kereta bandara menimbulkan spekulasi. Apakah pria yang akrab disapa Cak Imin itu bakal dipilih Jokowi jadi pendampingnya di Pemilu Presiden 2019?
Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, Cak Imin memang salah satu nama yang potensial jadi pendamping Jokowi.
BACA JUGA: Ada yang Ingin Lihat Prabowo Dampingi Jokowi di Pilpres 2019
"Ada kemungkinan nama MI (Muhaimin Iskandar) adalah salah satu orang yang akan dipromosikan oleh Jokowi sebagai calon pendampingnya pada Pilpres 2019 yang akan datang," kata Ray, Selasa (2/1).
Setidaknya, lanjut Ray, ada lima alasan kenapa Jokowi melirik mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi itu. Pertama, Cak Imin dianggap sosok muda, tapi sudah pengalaman dalam politik Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi Ajak Muhaimin Resmikan KA Bandara Soetta, Ada Apa?
Kedua, Cak Imin adalah figur santri yang sangat dibutuhkan Jokowi untuk menangkis berbagai isu SARA.
"Dengan adanya MI sebagai pendamping, sedikit banyak akan mengurangi isu SARA yang ditujukan ke Jokowi," katanya.
BACA JUGA: Tolong, Jangan Tanya Jokowi soal Insiden Ustaz Abdul Somad
Alasan ketiga, adalah Cak Imin ketua umum PKB. Partai dengan basis masa warga NU dan paling banyak berada di pulau Jawa.
Kemudian yang keempat, dia melihat baik Jokowi dan Cak Imin punya kesamaan visi soal menjaga NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.
"Kelima, (Cak Imin) mewakili figur muslim moderat. Bagian ini penting dalam kerangka poin empat dan dua (golongan santri)," katanya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Yenny Jajaki Peluang Berduet pada 2019?
Redaktur & Reporter : Adil