JAKARTA - Dalam rangka efisiensi dan upaya menambah modal, PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) terpaksa menjual sejumlah aset senilai total Rp 150,21 miliar. Rencana ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13 Mei 2015.
Manajemen RMBA menyatakan rencana perseroan untuk melakukan penjualan dan pengalihan aset merupakan transaksi material karena melebihi 50 persen dari ekuitas RMBA berdasarkan laporan keuangan pada 31 Desember 2014. Seluruh aset yang akan dilepas saat ini digunakan untuk kegiatan bisnis anak perusahaan.
Secara rinci aset yang akan dilepas antara lain tanah di Lumajang, Jawa Timur (Rp 1,68 miliar), tanah dan bangunan di Bojonegoro, Jawa Timur (Rp 3,83 miliar), tanah dan bangunan di Malang, Jawa Timur (Rp 7,89 miliar), tanah dan bangunan di Klaten, Jawa Tengah (Rp 6,38 miliar), tanah dan bangunan di Cirebon, Jawa Barat (Rp 115,65 miliar), tanah dan bangunan di Bogor, Jawa Barat (Rp 3,23 miliar), dan mesin di Malang, Jawa Timur (Rp 11,07 miliar).
"Bahwa aset yang akan dialihkan dimiliki, dikuasai dan atau digunakan secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain," ungkap manajemen RMBA dalam prospektus mini atas rencana jual aset itu kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin (8/4).
RMBA dan anak usaha merasa perlu melakukan pengembangan kegiatan usaha di bidang produsen dan pemasaran rokok. Maka, salah satu alternatif memeroleh pendanaan yang dialokasikan untuk mengurangi beban bunga atas modal kerja, penjualan aset yang tidak terkait bisnis inti dirasa tepat.
Penjualan aset itu disebutkan membawa keuntungan antara lain memaksimalkan nilai pada aset dan bisnis secara keseluruhan untuk yang hanya digunakan atau berhubungan dengan pelaksanaan produksi kegiatan usaha.
Penjualan aset yang akan dialihkan akan dilakukan melalui penjualan yang akan dibagi menjadi beberapa bagian aset berdasarkan lokasi. Mayoritas aset terutama akan dilepas kepada PT Harapan Prima Mandiri (HPM). (gen/agm)
BACA JUGA: Bos ACK Ditahan, KAI Yakin Aset akan Kembali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Sejuta Rumah, BTN Bantu Pengadaan Lahan
Redaktur : Tim Redaksi