jpnn.com, TOKYO - Produsen mobil asal Jepang, Mazda berencana akan menghadirkan 2 model EV (kendaraan listrik) pada 2020. Model mobil listrik pertama hanya dibekali dengan baterai, sementara model kedua akan digandeng bersama mesin rotary.
Sebelum diluncurkan, Mazda telah membeberkan secara rinci tentang teknologi terbaru, di mana teknologi tersebut merupakan agenda jangka panjang ‘Sustainable Zoom-Zoom 2030’.
BACA JUGA: Suzuki Mulai Uji Coba 50 Unit Mobil Listrik
Mazda berkomitmen, dengan hadirnya teknologi itu nanti mereka dapat mengurangi emisi CO2 perusahaan ‘Well-to-Wheel’ menjadi 50% dari 2010 pada tahun 2030 dan menjadi 90% pada tahun 2050.
BACA JUGA: Renault Siapkan Crossover Kompak Listrik
Namun sayang, Mazda belum mau mengeluarkan teknologi tersebut dalam waktu dekat. Mazda dikabarkan sedang melakukan penelitian dengan menggandeng akademisi dan Tokyo Institute of Technology.
Mazda mengatakan, pada 2030 sekitar 95 persen mobil yang diproduksi oleh Mazda merupakan mobil bermesin bakar internal yang dikawinkan dengan elektrifikasi. Sedangkan 5% murni kendaraan listrik (EV).
BACA JUGA: Konsep Mobil Listrik Renault Diklaim Melaju Hingga 250 Km
Langkah ini diambil melihat regulasi yang dilakukan di setiap pasar seperti Amerika Serikat, Eropa dan Cina, mempunyai peraturan emisi yang lebih ketat, lansir Paultan, Jumat (12/10).
Menurut Mazda, mesin rotary atau dikenal mesin wenkel akan membuat beberapa solusi teknologi elektrifikasi. Mesin tersebut dirancang untuk untuk membakar bahan bakar gas cair dan menyediakan sumber listrik dalam keadaan darurat.
Mesin rotary tersebut akan berdimensi kecil dan halus, dan sebagai range-extender. Range-extender bertugas mengisi ulang baterai saat diperlukan untuk meningkatkan jarak tempuh kendaraan. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Listrik VW Digadang Berpotensi Ganggu Nissan dan Tesla
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian