jpnn.com - WARGA Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, harus sangat bersabar jika hendak menunaikan ibadah haji. Pasalnya, jika mendaftar tahun ini baru akan terbang ke Saudi 2049 nanti atau 34 tahun lagi. Jika saat mendaftar usia kita sudah 60 tahun, berarti saat berangkat nanti usia mencapai 94 tahun!
Kian panjangnya deret antrian haji, diantaranya dipicu dari pemangkasan kuota haji 20 persen oleh pemerintah Arab Saudi. Kuota haji Indonesia yang normalnya 211 ribu orang, dikepras 20 persen menjadi 168.800 orang jamaah. Di satu sisi, trend orang mendaftar haji tetap berjalan seperti biasa atau bahkan ada kenaikan.
BACA JUGA: Djan Faridz Kirim Utusan Temui Presiden GIDI agar Muslim di Papua Aman Rayakan Iduladha
Kabar positif penambahan kuota haji 10 ribu tahun depan, diharapkan bisa memangkas panjang antrian haji. Meskipun hanya sedikit sekali. Dibuknya sedikit keran pemangkasan kuota itu, tetap membuat optimis Kementerian Agama (Kemenag) melihat panjangnya antrian haji.
Ketua Komisi VIII (bidang kegamaan) DPR Saleh Partaonan Daulay menuturkan, Kemenag sudah mengeluarkan kebijakan membatasi pendaftaran haji. "Kita tunggu saja, dengan adanya pembatasan itu apakah tren semakin panjangnya antrian haji bisa diredam," katanya kemarin.
BACA JUGA: Tuding Kejati NTT Salahi Aturan, Pejabat KDPDTT Tersangka Korupsi Dermaga Ajukan Praperadilan
Saleh menuturkan isi kebijakan baru itu adalah, masyarakat yang sudah pernah berhaji tidak leluasa lagi mendaftar haji. Mereka dibatasi baru boleh mendaftar haji sepuluh tahun lagi nanti. "Jadi misalnya yang haji tahun ini, baru bisa mendaftar haji lagi pada 2025 nanti," ujarnya.
Dia menjelaskana turan baru ini berjalan efektif jika didukung dengan data base di sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) Kemenag yang bagus. Pendataan yang bagus, Kemenag bisa mengantisipasi ada pendaftar yang nekat mengubah identitas untuk mengelabui petugas. (wan)
BACA JUGA: Tak Konsentrasi, Linglung di Tanah Suci
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara PMI Eratkan Kedekatan dengan Masyarakat
Redaktur : Tim Redaksi