jpnn.com - POSO - Mabes Polri terus memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah. Berdasar rilis terbaru Polri, ada 24 teroris Poso yang masuk DPO.
Daftar nama dan foto teroris terbaru sudah disebar polisi dan terpampang dalam bentuk baliho di tempat-tempat keramaian di Poso. Di antara 24 buron tersebut terdapat nama-nama baru. ''Jumlah itu bertambah dari sebelumnya,'' kata Kapolres Poso Sulawesi Tengah AKBP Ronny Suseno kemarin.
BACA JUGA: WNI di Australia Terima Surat Ancaman dari Orang Misterius
Menurut dia, nama baru yang ditetapkan Polri tersebut adalah Nunung, Nuretin, Muty, Ervan, Asiz, dan Salman.
Awalnya, kata dia, ada 36 orang yang masuk DPO kasus terorisme Poso. Namun, 12 orang di antara mereka sudah ditangkap (hidup dan mati). Meski demikian, lanjut Ronny, di baliho daftar nama teroris yang dicetak dan dipasang Polri masih tertulis 36 orang. Hanya, foto mereka yang sudah tertangkap diberi tanda silang merah.
BACA JUGA: PPP Dukung Pemerintah Tolak Revisi UU Pilkada
''Yang termuat di baliho ada 36 buron. Yang belum tertangkap 24 nama. Sementara itu, 12 orang yang fotonya kami beri tanda silang merah itu sudah ditangkap,'' jelas Ronny.
Dengan pemasangan baliho tersebut, diharapkan masyarakat bisa mengenali para buron dan bisa melapor kepada pihak berwajib. Ronny yakin sebagian besar nama yang diburu tersebut masih berada di sekitar Poso.
BACA JUGA: Gawat! Beras Plastik Diproduksi Besar-besaran
Polri juga tengah menggelar Operasi Camar Maleo 2 2015. Dalam operasi tersebut, lebih dari seribu personel diterjunkan di Poso.
Berbagai langkah sudah dilakukan untuk memberantas dan menangkat teroris di Poso. Langkah yang sudah ditempuh pada tahun ini antara lain pada 28 Januari lalu, Lima Satuan Setingkat Kompi (SSK) Korps Brimob Kelapa Dua Mabes Polri diterjunkan untuk pemberantasan kelompok teroris pimpinan Santoso. (bud/JPG/c5/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentang Beras Plastik, Ciri-ciri dan Bentuknya jika Sudah jadi Nasi
Redaktur : Tim Redaksi