jpnn.com - JAKARTA - Berbagai komentar miring muncul seiring mencuatnya dugaan Menteri ESDM Archandra Tahar menyandang status dwikewarganegaraan. Namun, politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul justru memuji menteri asal Padang yang lama tinggal di Amerika Serikat itu.
Ruhut bahkan menyamakan Archandra dengan BJ Habibie. Seperti jamak diketahui, Presiden RI ke-3 itu memang pernah menjadi warga kehormatan Jerman.
BACA JUGA: Terminal 3 Dibangga-banggakan tapi Kebanjiran, Memalukan!
Menurut Ruhut, kecintaan Habibie membuat pakar pesawat terbang itu memilih pulang ke Indonesia dan meninggalkan kehidupan yang nyaman di Jerman. Demikian juga dengan Archandra yang menurut Ruhut mau pulang ke Indonesia meninggalkan Amerika Serikat.
"Ingat nggak waktu Orde Baru kita punya tokoh yang jadi wapres dan jadi presiden di waktu awal reformasi, Bapak Habibie. Beliau tetap merah putih, WNI, tapi ada privilege di Jerman, karena prestasi, beliau diakui Jerman. Begitu juga dengan Pak Archandra Tahar," kata Ruhut di gedung DPR Jakarta, Senin (15/8).
BACA JUGA: Jokowi Kukuhkan Paskibraka untuk HUT Kemerdekaan RI
Bangsa Indonesia, lanjut Ruhut, seharusnya bangga memiliki pejabat seperti Archandra. Sebab, menteri berdarah Minang itu merupakan anak muda yang hebat, bahkan mengantongi hak paten penting di bidang pertambangan.
Dan yang patut dicatat, kata Ruhut menegaskan, Archandra seorang WNI. Ruhut memastikan Archandra tetap WNI karena sudah bertemu langsung dengan menteri lulusan ITB itu.
BACA JUGA: Dari Dulu Sampai Sekarang Nama Saya Nurhadi
“Umurnya masih muda masih 44. Saya katakan pada Pak Menteri ESDM, 'Pak, pernah nggak melepaskan kewarganegaraan Bapak (WNI, red)?’,” kata Ruhut menirukan pertanyannya ke Archandra.
Ternyata Archandra pun mengaku tak pernah menanggalkan status WNI. “Nah ini kenapa kok rame? Dibalik-balikkan faktanya," ujar Ruhut.
Lebih lanjut anggota Komisi III DPR yang membidangi keimigrasian itu menambahkan, Archandra memang punya keahlian sehingga mendapat privilese atau hak istimewa di AS. Namun, Archandra ternyata memilih tetap menjadi WNI.
"Indonesia Bang. Saya tidak pernah meninggalkan kewarganegaraan saya. Paspor saya masih berlaku sampai sekarang," kata Ruhut kembali menirukan ucpaan Archandra.
Karena itu, Ruhut meminta pemberitaan soal dwikewarganegaraan pengganti Sudirman Said itu tidak dipersoalkan selama tidak ada undang-undang yang dilanggar. Apalagi ia menduga ada pihak-pihak yang tidak puas dengan keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Archandra sebagai menteri ESDM.
"Ini kan yang rame ini adalah yang mimpi jadi menteri ESDM, tapi nggak jadi. Kan itu. Aku gak usah bilang. Kalian sudah tahu. Dan ingat, itu semua hak prerogatif presiden," ucapnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Surya Paloh Minta Operasional Terminal 3 Dihentikan Sementara
Redaktur : Tim Redaksi