jpnn.com - JPNN.com - Debat kandidat Pilkada DKI 2017 tak hanya disaksikan langusung oleh para pendukung tiga pasangan calon. KPU sebagai penyelenggara juga akan mengundang elemen masyarakat seperti ormas keagamaan, ormas kepemudaan, pemantau pemilu dan lainnya.
"Salah satunya FPI (Front Pembela Islam). Tentu perwakilan saja yang datang, karena kapasitas ruangan hanya 1.000 orang," kata Ketua KPU DKI, Sumarno di Hotel Bintang Griya Wisata, Jakarta Pusat, Jumat (6/1).
BACA JUGA: Ini Solusi Anies untuk Masalah Perumahaan Warga Miskin
Untuk debat cagub-cawagub, kata Sumarno, pihaknya telah merekomendasikan pembawa acara kenamaan Ira Koesno sebagai salah satu moderator debat.
Debat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Januari dan Februari 2017 diprediksi berlangsung seru.
BACA JUGA: Beban Masyarakat Bertambah, Bang Sandi Siap Meringankan
Terlebih, KPU DKI telah menyiapkan enam sampai tujuh orang panelis dengan kompetensi tinggi. Panelis terdiri dari para ahli dan akademisi.
"Panelis dari akademisi dan ahli. Jadi misalnya untuk tema-tema demokrasi dan penegakkan hukum, kami meminta mereka yang ahli tentang pengelolaan pemerintahan yang baik kemudian juga mengelola bagaimana peran pemerintah daerah untuk memaksimalkan atau memastikan hukum itu terlaksana," ujar Sumarno.
BACA JUGA: Sandi Yakin Bangun Old Trafford di Lahan Taman BMW
Untuk topik pendidikan dan kesejahteraan, KPU DKI akan meminta akademisi yang menjadi panelis. Sementara untuk isu ekonomi dan masalah pengangguran, KPU DKI memilih ekonom dan ahli ketenagakerjaan.
"Jadi seluruh isu dan tema sudah terwakili oleh para ahli dari unsur akademisi dan unsur praktisi," terang Sumarno.
Sumarno menyebutkan, semua panelis akan merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan pada debat nanti.
Debat cagub-cawagub akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017.
Debat tersebut akan disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi secara bergiliran. (dka/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Ahok: Mereka Harus Membayangkan Sesuatu...
Redaktur & Reporter : Adil