BANYUWANGI - Kejutan besar terjadi di Proliga 2013 seri Banyuwangi. Tim putri Manokwari Valeria Papua Barat yang digadang-gadang bakal menjadi kandidat kuat perebut gelar juara Proliga 2013 ternyata malah dibantai Petrokimia Gresik.
Tak tanggung-tanggung, Papua Barat digasak dengan skor 0-3 (22-25, 16-25, 16-25) dalam laga yang digeber di GOR Tawang Alun, Banyuwangi Sabtu (16/3).
Kekalahan tersebut tentu sangat mengejutkan. Sebab, selama ini Papua Barat memang sangat tangguh. Mereka juga dihuni banyak pemain berpengalaman. Sementara Petro merupakan tim yang diisi banyak penggawa junior. Meski begitu, perbedaan nan cukup timpang tersebut rupanya tak membuat Papua Barat bisa keluar lapangan dengan kepala tegak.
Hanya mendapatkan 16 poin di set kedua dan ketiga tentu menunjukkan rapuhnya serangan dan pertahanan yang dilakukan Papua Barat. Hilangnya salah satu pemain asing karena menjalani operasi usus buntu juga turut membuat Papua Barat tak bisa berkembang.
Kapten Papua Barat Gunarti Indahyani mengakui ketangguhan Petrokimia. Menurutnya, Petro bermain lebih bagus dalam pertandingan tersebut. Para pemain Papua Barat seolah tak bisa membongkar pertahanan rapat serta tidak bisa menahan serangan mematikan yang dilakukan Petrokimia.
“Petrokimia memang bermain bagus. Absennya pemain asing juga membuat blok menjadi tidak rapat. Kami juga kurang sabar mainnya,” terang Gunarti setelah selesai pertandingan. (jos/mas/jpnn)
Tak tanggung-tanggung, Papua Barat digasak dengan skor 0-3 (22-25, 16-25, 16-25) dalam laga yang digeber di GOR Tawang Alun, Banyuwangi Sabtu (16/3).
Kekalahan tersebut tentu sangat mengejutkan. Sebab, selama ini Papua Barat memang sangat tangguh. Mereka juga dihuni banyak pemain berpengalaman. Sementara Petro merupakan tim yang diisi banyak penggawa junior. Meski begitu, perbedaan nan cukup timpang tersebut rupanya tak membuat Papua Barat bisa keluar lapangan dengan kepala tegak.
Hanya mendapatkan 16 poin di set kedua dan ketiga tentu menunjukkan rapuhnya serangan dan pertahanan yang dilakukan Papua Barat. Hilangnya salah satu pemain asing karena menjalani operasi usus buntu juga turut membuat Papua Barat tak bisa berkembang.
Kapten Papua Barat Gunarti Indahyani mengakui ketangguhan Petrokimia. Menurutnya, Petro bermain lebih bagus dalam pertandingan tersebut. Para pemain Papua Barat seolah tak bisa membongkar pertahanan rapat serta tidak bisa menahan serangan mematikan yang dilakukan Petrokimia.
“Petrokimia memang bermain bagus. Absennya pemain asing juga membuat blok menjadi tidak rapat. Kami juga kurang sabar mainnya,” terang Gunarti setelah selesai pertandingan. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Libur Panjang Sampai Ada Kejelasan
Redaktur : Tim Redaksi