jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 292,7 triliun sepanjang 2014. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar Rp 30,9 triliun atau 11,8 persen dibandingkan 2013. Saat itu PLN “hanya” mendapatkan Rp 261,8 triliun.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto menjelaskan, meningkatnya pendapatan usaha tersebut berasal dari kenaikan volume penjualan kWh tenaga listrik.
BACA JUGA: PPN 10 Persen untuk Pengguna Tol Diterapkan Mulai 1 April
"Volume penjualan KWh menjadi sebesar 198,6 Terra Watt hour (TWh) atau naik 5,9 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2013 sebesar 187,5 TWh," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (4/3).
Adapun jumlah pelanggan yang dilayani PLN sampai akhir tahun 2014 mencapai 57,49 juta atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya. Sejalan dengan pertumbuhan usaha PLN, beban usaha perseroan tahun 2014 tercatat sebesar Rp 246,9 triliun. Jumlah itu meningkat 11,8 persen dibandingkan 2013, yakni Rp 220,9 triliun.
BACA JUGA: Pemerintah Yakin PPN Tol tak Pengaruhi Biaya Logistik
"Meningkatnya beban usaha ini terutama disebabkan oleh peningkatan konsumsi bahan bakar terutama gas dan batubara seiring dengan peningkatan permintaan tenaga listrik pelanggan," tegas Bambang.
Di samping itu, lanjut Bambang, perseroan terus melakukan efisiensi dan pengendalian terhadap pengeluaran untuk beban usaha. Terutama dengan mengalihkan biaya energi primer dari BBM ke non-BBM serta efisiensi biaya yang merupakan controllable cost bagi PLN. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Minta Menteri Pantau Sembako Setiap Hari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Avian Luncurkan Pipa Kuat Tanpa Timbal POWER
Redaktur : Tim Redaksi