Wow... Suami Bisa Cuti Tiga Bulan Menyambut Kelahiran Anak

Minggu, 31 Mei 2015 – 23:05 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - STOCKHOLM - Pemerintah Swedia kini sedang merancang sebuah kebijakan baru yakni memberi cuti tiga bulan kepada kaum ayah dalam menyambut kelahiran anaknya. Langkah maju menyamakan cuti orangtua ini disebut sebagai upaya kesetaraan gender.

Menurut Sveriges Radio, radio Swedia berbahasa Inggris mengatakan Partai Kiri negara tersebut berharap agar pasangan yang baru menjadi orang tua bisa mendapatkan cuti pribadi lebih lama.

BACA JUGA: Astaga... Wanita Ini Sekap dan Jadikan Pacarnya Budak selama Setahun

Pemerintah telah mengajukan rancangan peraturan untuk memperpanjang cuti ayah untuk tiga bulan. Diyakini rancangan itu akan mendapat persetujuan dari aggota parlemen.

BACA JUGA: Singapura Datangkan Replika Fosil Hewan Darat Terberat dan Terpanjang di Bumi

Annika Strandhall

Menteri Urusan Sosial Swedia, Annika Strandhall mengatakan sudah 13 tahun sejak cuti dua bulan diperkenalkan. Partai Kiri mengatakan akan mendorong supaya cuti ayah dan ibu sama. 

BACA JUGA: Dor! Satu Pria Langsung Tewas di Dekat Hotel Shangri-La

Kaum Ayah di Swedia menyambut gembira dan menghargai kebijakan tersebut.

Saat ini, orang tua yang baru menimang bayi pertama diberi cuti 16 bulan, termasuk dua bulan untuk bapak. Ini diberlakukan sejak 2002. Sebelum itu, lelaki yang menyambut kelahiran anaknya hanya diberi cuti sebulan.

"Kami memang menantikan peraturan baru ini. Ini merupakan langkah ke arah mewujudkan kesetaraan gender," kata Menteri Urusan Sosial Annika Strandhall kepada wartawan di Stockholm, seperti dilansir CNN, Sabtu (31/5).

Menurutnya, dalam rencana yang akan ditawarkan pemerintah kelak lelaki yang menyambut kelahiran anak wajib diberi cuti tiga bulan. 

Sepanjang cuti bersalin, karyawan lelaki dan wanita Swedia menerima 80 persen dari gaji mereka. 

Menurut Pew Research Center, Amerika Serikat menawarkan cuti untuk ibu baru setelah melahirkan hanya 12 minggu. Meski cuti itu diperlukan, tidak diamanatkan untuk mengambil cuti.

Dalam studi Pew di 38 negara menyebutkan bahwa Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang tidak menawarkan cuti bagi orang tua baru. Sementara Estonia negara kecil di Eropa Timur menawarkan cuti hampir dua tahun. 

Banyak dari negara-negara maju dalam penelitian ini seperti Prancis, Jerman, Hungaria, dan Finlandia menawarkan cuti rata-rata 13 bulan bagi yang baru menjadi ibu.
 
Di Swedia, orang tua kelak bisa memperoleh cuti 480 hari dan sekarang baru 60 hari untuk ayah. Servies Radio melaporkan bahwa pada tahun 2012 hampir seperempat dari ayah di Swedia yang mengambil cuti mereka. 

Rencana Swedia memperpanjang masa cuti untuk sang Ayah langsung ditanggapi banyak warga secara positif di media sosial. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Menang Lotre Rp 13,2 Miliar, Tiket Undian Ditaruh di Mobil yang Dibobol Maling


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler