jpnn.com, SEOUL - Kendala bahasa bisa membuat sakit kepala. Itulah yang dialami koki kontingen Norwegia di Olimpiade Musim Dingin, Pyeongchang, Korea Selatan (Korsel).
Gara-gara tak bisa berbahasa Korea, mereka salah memesan telur. Seharusnya 1.500 telur dipesan ke toko bahan pangan setempat. Namun, yang datang malah 15 ribu telur.
BACA JUGA: Demi Atlet dan Cheerleader, Dua Korea Kembali Berunding
’’Pengiriman itu seperti tidak pernah berakhir. Tak bisa dipercaya,’’ ujar Stale Johansen, salah seorang koki kontingen Norwegia, saat diwawancarai media Aftenposten.
Sebagaimana dilansir The Guardian, kekeliruan dalam pengiriman itu bukan kesalahan pihak toko. Saat memesan secara online, Johansen menggunakan aplikasi Google Translate.
BACA JUGA: Survei Membuktikan, Negara Ini Terbahagia Sedunia
Tidak diketahui apakah aplikasi tersebut salah mengartikan atau Johansen yang salah ketik.
Untung, toko yang mengirim telur mau menerima pengembalian 13.500 telur yang salah pesan itu. Jika tidak, 109 atlet Norwegia yang bertanding di Pyeongchang harus memakan tujuh hingga delapan telur per hari. Bisa-bisa, begitu pulang ke Norwegia, mereka bisulan. (sha/c18/dos)
BACA JUGA: Norwegia akan jadi Negara Pertama Tak Punya Radio FM
Redaktur & Reporter : Adil