jpnn.com - JAKARTA- Tim Transisi sepak bola nasional mulai bertolak belakang dengan Menpora Imam Nahrawi. Salah satunya adalah terkait rekomendasi untuk Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 yang akan kick off pada 29 April nanti.
Sebelumnya, Menpora sudah memberi lampu hijau, Tapi Tim Transisi tak bersikap sama dengan sang menteri.
BACA JUGA: Gelandang Jerman Ini Tak Menyangka Liverpool Lolos
"Kalau kami, tidak memberikan rekomendasi. Kalau masih dengan konsep yang mereka tawarkan," kata Cheppy T Wartono, anggota Tim Transisi kepada para wartawan usai pertemuan dengan PT GTS, operator ISC, Jumat (15/4) siang.
Menurut Tim Transisi, legal standing kompetisi, juga ukuran verifikasi klub dalam kompetisi ini, menurutnya tidak jelas. Cheppy berargumen, dalam menentukan peserta kompetisi, faktor like and dislike yang dikedepankan, bukan verifikasi standar AFC dan FIFA.
BACA JUGA: Atletico Masih Trauma Jumpa Real di Liga Champions
"Mereka yang ciptakan aturan sendiri, mereka tentukan sendiri peserta. Ada anggota yang bukan anggota PSSI ternyata dimasukkan, sementara yang anggota tidak diikutkan. Ukuran standarnya sangat ganda," terangnya.
Cheppy menilai, sejauh ini dalam regulasi dan proses verifikasi klub peserta ISC tidak ada perubahan yang signifikan. PT GTS dianggap sama saja dengan PT Liga Indonesia.
BACA JUGA: GP Shanghai, Saatnya Pembalasan Ferrari!
"Dari awal sama saja kok, ngapain diberi rekomendasi," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seru Nih! Ada Persipura, PSM dan Bali United
Redaktur : Tim Redaksi