Writing Competition Beswan Djarum Bentuk Karakter Kritis

Kamis, 16 Agustus 2018 – 12:07 WIB
Laksmi Lestari (kiri) bersama Maria Wahyu Daniar. FOTO : JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Untuk membentuk generasi muda yang cakap secara intelegensia dan emosional, program Djarum Beasiswa Plus, kini memperbanyak pelatihan keterampilan lunak atau soft skills. Di antaranya menulis.

Bahkan, tak hanya pelatihan, tetapi juga dilombakan. Seperti yang terlihat kemarin (15/8), saat 10 orang Beswan Djarum (sebutan bagi penerima beasiswa) mengikuti writing competition.

BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa Yogyakarta Ikuti Tes Seleksi Beasiswa Plus

Program kompetisi tahunan itu ditujukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan para Beswan menuangkan ide dan gagasan mereka ke dalam sebuah tulisan yang inovatif dan kreatif. 

“Kami ingin penerima beasiswa ini untuk berpikir kritis terhadap berbagai permasalahan bangsa dan menuangkan gagasannya dalam bentuk esai berdasarkan keilmuan yang ditekuninya. Serta mempresentasikan hasil olah-otak tersebut dalam sebuah presentasi singkat,” ujar Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Laksmi Lestari.

Lebih lanjut, Laksmi menuturkan bahwa Writing Competition merupakan program lanjutan dari dua soft skills utama yang telah diberikan kepada Beswan Djarum 2017/2018 yakni Character Building serta Leadership Development. Mereka telah mendapat pembekalan karakter serta kepemimpinan menjadi sosok pemimpin yang visioner, komunikatif serta membawa pengikutnya menuju perubahan yang lebih baik.

Pada Final Regional Writing Competition di Surabaya ini, Djarum Foundation melakukan proses penjurian presentasi terhadap 10 finalis Beswan Djarum 2017/2018 yang lolos penjurian kualitas penulisan. Mereka adalah Ahmad Riyadh Al Faathin (Teknik Informatika – Universitas Brawijaya), Celine Christina Handoko (Teknologi Pangan – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya), Miftahul Jannah HS (Teknik Kimia – Universitas Musilim Indonesia), Ignatius Suryo Wicaksono (Teknik Informatika – Universitas Brawijaya), Maria Wahyu Daniar (Kimia – Institut Sepuluh Nopember Surabaya), Vidonqi Aizin Mariri (Manajemen – Universitas Muhammadiyah Malang), Dwi Sari Puspaningtyas (Ilmu Gizi – Universitas Brawijaya), Deli Dewi Rochmawati (Agribisnis – Universitas Trunojoyo), Aulia Rizki Nurania (Ilmu Hubungan Internasional – Universitas Airlangga), dan Remy Maulinda Rahmawati Subroto (Teknik Material dan Metalurgi -  Institut Sepuluh Nopember Surabaya). 

Karya mereka mewakili 2 (dua) kategori yakni Humaniora, Budaya dan Ilmu Sosial serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Untuk memperebutkan 4 (empat) “tiket” menuju tingkat Nasional di hadapan 3 (tiga) juri yang mewakili bidang akademis, dunia jurnalistik, hingga praktisi bisnis.  

Mereka yang dipercaya untuk menilai kualitas esai dan presentasi para finalis adalah Dosen Teknik Mesin Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr. Ir. Bambang Sampurno, MT, Isa Ansori dari Radio Suara Surabaya serta Rizki Aris Yunianto, S.T yang merupakan Beswan Djarum 2010/2011 lulusan Teknik Elektro ITS yang juga pengusaha CV Sego Njamoer.

Untuk pemenang Final Regional Writing Competition di Surabaya ini sendiri adalah Dwi Sari Puspaningtyas dan Aulia Rizki Nurania di kategori Humaniora, Budaya dan Ilmu Sosial. Sedangkan kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ada Maria Wahyu Daniar dan Celine Christina Handoko. (JPNN/pda)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler