jpnn.com, JAKARTA - Puteri Indonesia 2023 Farhana Nariswari Wisandana menyampaikan pentingnya komunitas bagi pengembangan diri dan karier.
Sebagai Puteri Indonesia, dirinya juga akan banyak bersentuhan dengan komunitas yang berbeda-beda.
BACA JUGA: Pernod Ricard Indonesia Gelar Program Pelatihan Bagi Komunitas Bartender
"Pengalaman masuk dalam komunitas memungkinkan banyak informasi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Contohnya, komunitas disabilitas," terang Farhana dalam media gathering di Wall Street English, Mall Kota Kasablanka, Selasa (30/5).
Dia mengatakan bersentuhan dengan disabilitas memberinya pengetahuan baru mengenai istilah-istilah yang disarankan untuk digunakan di dalam komunitas tersebut.
BACA JUGA: Komunitas Milenial Hejo Jabar untuk Wujudkan Energi Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau
Peran barunya sebagai Puteri Indonesia membawanya bertemu dengan beragam komunitas.
Pada kesempatan sama, aktor dan pelawak, Ahmad Kemal Pahlevi juga mengakui pentingnya komunitas bagi pengembangan karier.
BACA JUGA: Anak-anak Komunitas Disabilitas Semringah Beraktivitas di Sarinah Kids
Dia mengatakan stand up comedy menjadi besar seperti saat ini karena berawal dari komunitas.
“Komunitas membantu banget hingga sekarang stand up comedian banyak yang masuk televisi, acara dan lainnya. Itu awalnya dari komunitas dulu,” tuturnya.
Wall Street English (WSE) yang telah berdiri selama 16 tahun di Indonesia, tak ingin menjadi sekadar lembaga kursus, melainkan komunitas gaya hidup berbasis bahasa Inggris.
CEO WSE Indonesia Kish Gill mengatakan lewat beragam komunitas yang dikembangkan, terbukti kemampuan berbahasa Inggris anggota naik level.
Menurut Kish, peran komunitas menjadi sangat penting karena lingkungan suportif dan memiliki minat, semangat yang sama, akan mendorong orang-orang untuk melakukan upaya optimal. Salah satunya dengan belajar bahasa Inggris.
Komunitas yang diciptakan WSE antara lain LEAP untuk peserta yang mengutamakan pertumbuhan akademik dan karier. The Syndicate untuk mereka yang ingin memperluas jaringan bisnis dan mengembangkan hubungan profesional.
Selain itu, ada komunitas CRE-8 untuk mereka yang memiliki minat dalam seni, kreativitas, dan inovasi, dan Re-Charge untuk mereka yang menekuni gaya hidup sehat.
“Kami buat 4 komunitas, karena menyadari bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda-beda,” ujar Kish.
General Manager Wall Street English Indonesia Diana Iskandar menambahkan pihaknya melihat arti penting komunitas dalam proses pembelajaran.
Terlebih lagi setiap individu memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda.
“Kami menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mendorong partisipasi aktif, baik itu melalui meet up, workshop maupun showcase,” kata Diana Iskandar.
Menurutnya meet up memungkinkan para anggota saling berdiskusi dan bertukar ide. Workshop memberikan kesempatan bagi anggota untuk praktik ilmu-ilmu yang telah diperolehnya.
Kemudian, showcase menyediakan kesempatan bagi anggota untuk bertemu dengan para ahli yang berbagi pengetahuan dan pengalamannya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemnaker Siap Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Bagi Masyarakat Komunitas Budaya Betawi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad