Wuih, Lady Gaga Dikaitkan dengan Dinamika Kebangsaan

Rabu, 23 Mei 2012 – 15:34 WIB

JAKARTA - Hampir semua kalangan sudah ikut bersuara mengenai rencana konser Lady Gaga  3 Juni 2012 di Jakarta. Instansi resmi tak hanya Polri yang ikut repot. Bahkan, Mendagri Gamawan Fauzi pun ikut repot.

Pasalnya, Mabes Polri mensyaratkan pihak penyelenggara konser juga harus mengantongi izin dari mendagri, selain juga dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menag, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Lantas apa yang dilakukan mendagri? Menteri asal Sumbar itu tak langsung bisa mengatakan boleh atau tidak. "Sedang dilakukan kajian oleh staf," ujar Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, kepada wartawan di kantornya.

Ikut repot, karena perlu kajian untuk ikut menentukan boleh tidaknya Lady Gaga manggung di depan publik Indonesia. Apa sih yang harus dikaji? Menurut Donny-panggilan Reydonnyzar-yang utama adalah menakar mana yang lebih banyak, manfaatnya atau mudharatnya.

Bukan itu saja, semua pandangan yang berkembang di masyarakat, menurut Donny, juga menjadi bagian yang ikut dikaji. "Nanti dikaitkan dengan penguatan dinamika kebangsaan, lintas budaya, keutuhan dan kerukunan antarumat beragama," beber Donny.

Kapan hasil kajian akan selesai. Kata pria berkumis tebal itu, dalam sehari dua hari ini akan kelar. "Rekomendasi memberikan pertimbangan tentang urgensi dan dinamikanya," imbuhnya.

Sebelumnya, Gamawan Fauzi sendiri sudah mengatakan, soal konser Lady Gaga harus dilihat dari sisi manfaat maupun dampak negatifnya. Yang penting, katanya,  jangan sampai masyarakat dirugikan.

"Kalau manfaat lebih banyak ya silahkan. Kalau mudaratnya lebih banyak, sebaiknya tidak," ujar Gamawan. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua DPR Sebut SBY Tunduk Pada Tekanan Australia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler