jpnn.com - SANGATTA - Kepolisian Resort (Polres) Kutai Timur (Kutim) masih terus melakukan pengembangan terhadap kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu seberat 14,6 kilogram yang diamankan, Sabtu (2/7) dini hari di Jalan Poros Sangatta Bengalon.
Rencana konferensi pers, Senin (4/7) kemarin pun batal dilaksanakan. Pasalnya, tim Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) masih menyebar di lapangan.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Kaki Putus, Kepala... Aduh Nggak Tega
"Belum bisa kita rilis hari ini (Kemarin, Red.). Kasat Reskoba (AKP Dhadag Anandito, Red.) saja masih di lapangan. Nanti, kalau sudah lengkap baru kita sampaikan," ujar Kapolres Kutim AKBP Rino Eko saat akan memantau posko Operasi Ramadaniah 2016.
Kendati demikian, dia mengatakan, dari hasil pengembangan sementara pola yang dilakukan pelaku cukup rapi dan terencana. Pasalnya, proses transaksi narkoba dilakukan di atas laut dengan menggunakan speed boat.
BACA JUGA: H-1, Pemudik KA Masih Ramai
Setelah tiba di Tarakan, baru barang haram tersebut diangkut melalui darat oleh pelaku yang sudah diamankan.
"Sampai saat ini kita belum tahu pasti asal barang itu. Bisa jadi dari Malaysia, atau jaringan Tiongkok langsung. Yang jelas, kita masih lakukan pendalaman," paparnya. (aj/jos/jpnn)
BACA JUGA: WOW! Diskes Daerah Ini Bentuk 65 Posko, Sediakan Akupuntur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jam Komandan, Ini Arahan kepada Anggota Militer
Redaktur : Tim Redaksi