jpnn.com - SURABAYA--Bulan Ramadan kali ini menjadi berkah tersendiri bagi keluarga Musthofa dan Lila Lestari, perajin seni kaligrafi Surabaya. Kaligrafi mereka banyak diminati pembeli. Yaitu kaligrafi benang jarum pentul dengan kombinasi warna emas dengan latar belakang keindahan alam.
Kaligrafi ini tergolong langka dan unik, karena dibuat dari benang jarum. Selain rumit, pembuatan kaligrafi juga membutuhkan ketenangan, kesabaran, dan ketelitian. Memasuki bulan Ramadan, pesanan sudah mencapai 80 buah di rumah perajin itu di kawasan jalan Bulak Rukem Gg 2 No.17, Surabaya.
BACA JUGA: Krisdayanti Panggil Guru Ngaji ke Rumah
“Hari biasa hanya terjual sekitar 40 buah. Kini saat musim lebaran meningkat 100 persen. Bahkan, saat ini kami masih melayani pelanggan yang sudah memesan sejak sebulan lalu,” kata Musthofa.
Home industry kerajinan benang jarum pentul yang sangat tersohor di Malaysia dan Jakarta ini, mempekerjakan 50 karyawati. Para karyawati ini berasal dari warga sekitar Bulak Rukem dan Bulak Banteng. Kaligrafi yang banyak diminati, yakni tulisan arab berbentuk pohon Asmaul Husna dan kapal besar.
Tulisan arab dari benang jarum ini, dibuat menyerupai pohon Asmaul Husna lengkap dengan daun berjumlah 99 buah. Selain unik, pemesan bisa memilih sendiri warna sesuai keinginan.
"Harga untuk ukuran terkecil 30 x 30 sentimeter, mulai Rp 400 ribu. Sedangkan, untuk ukuran terbesar 94 x 122 sentimeter, mulai Rp 6 juta,” imbuhnya.
BACA JUGA: Simak Nih Pesan Panglima TNI Saat Safari Ramadan
Paling banyak di minati, yakni kaligrafi benang jarum pentul Asma Ul Husna dan Ayat Kursi, serta Nabi Muhammad SAW dan lafal Allah SWT. Pemesan kaligrafi ini juga berasal dari luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Banyaknya pesanan, membuat Musthofa dan keluarga juga ikut membuat kaligrafi benang jarum pentul. Omzetnya mencapai Rp 100 juta per bulan.(pul/flo/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Tiga Tingkatan Puasa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saipul Jamil: Alhamdulillah, Ini Pelajaran Berharga
Redaktur : Tim Redaksi