jpnn.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar "PKB Mantu" atau nikah massal bertempat di Gedung Pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (25/8).
Sebanyak 143 pasangan dinikahkan dengan disaksikan langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA: Lawan Terorisme, PKB Ajak UR Membentuk Tatanan dan Persekutuan Baru
Sementara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Putro Sandjojo bertindak sebagai wali pengantin pria dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri bertindak sebagai wali pengantin wanita.
Menurut Muhaimin, nikah massal disiapkan untuk membantu masyarakat tidak mampu dengan beragam latar belakang pekerjaan berpenghasilan tidak tetap.
BACA JUGA: Muhaimin Serahkan Bantuan untuk Bedah Rumah dan Infrastruktur
"Ada pemulung, tukang batu, ada yang pekerjaannya serabutan dan ada juga pengantar koran. Macam-macam lah," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ini.
PKB Mantu diikuti pasangan termuda dengan usia 20 tahun dan yang tertua berusia yang tertua 66 tahun.
BACA JUGA: Cak Imin Berkampanye Menjaga Hutan dengan Nusantara Menanam
Nikah massal kali ini juga tidak hanya diikuti oleh para bujangan dan gadis. Tapi juga beberapa pasangan diketahui sudah melakukan nikah siri.
"Tapi karena tidak punya biaya menyelenggarakan secara formal untuk mendapatkan buku nikah dari KUA, ikut PKB Mantu kali ini," ucapnya.
Cak Imin memastikan tidak ada yang berpoligami dalam nikah massal kali ini.
"Enggak ada yang berpoligami," pungkas Cak Imin.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Iskandar Bersama Dua Menteri Panen Raya Padi di Ciparay
Redaktur & Reporter : Ken Girsang