Lawan Terorisme, PKB Ajak UR Membentuk Tatanan dan Persekutuan Baru

Senin, 14 Agustus 2017 – 23:55 WIB
Deputy Secretary Unites Russia Party (Partai Rusia Bersatu) Sergey Zheleznyak menyerahkan cinder mata kepada Ketua Umum DPP PKB H Ahmad Muhaimin Iskandar di kantor DPP Unites Russia Party, Moskow, Rusia. Foto: Humas PKB

jpnn.com, MOSCOW - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan pertemuan bilateral dengan Unites Russia Party (Partai Rusia Bersatu) di Head Quarter atau kantor DPP Unites Russia Party, Moskow, Senin (14/8/2017).

Pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu berjalan hangat dan menghasilkan kesepakatan kerja sama strategis dalam bidang pemberantasan terorisme dan memperomosikan Islam damai yang Rahmatan Lilalamin.

BACA JUGA: NGERI! Pasukan Katak TNI AL Menyusup, Tiga Teroris Tewas, Lainnya?

Delegasi PKB dipimpin langsung Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB H Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin didampingi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Ida Fauziyah, Jazilul Fawaid, Arvin Thoha, Dita Sari dan Saiful Bahri.

Sementara jajaran United Russia (UR) diwakili oleh Deputy Secretary, Sergey Zheleznyak dan tim. Sebagai partai berkuasa yang memiliki 72 persen kursi DPR di Rusia, 20 dari 31 menteri, menyatakan, meski kerja sama Indonesia-Rusia sebetulnya sangat strategis, namun PKB adalah partai Indonesia pertama yang membangun komunikasi dengan UR sebagai partai penguasa di Rusia.

BACA JUGA: Geram Cak Imin Dihina, Garda Bangsa Bakal Lapor Polisi

“PKB merupakan partai pertama asal Indonesia yang membangun komunikasi dengan UR sebagai partai penguasa,” kata Sergey Zheleznyak.

Sementara Cak Imin mengatakan dalam pertemuan kali ini, kedua belah pihak membahas banyak hal secara mendalam.

BACA JUGA: Tuding Dana Teroris Mengalir dari Kolombia

PKB dan UR sepakat untuk membangun kerja sama strategis dalam bidang pemberantasan terorisme dan mempromosikan Islam yang damai dan rahmatan lil alamin.

"Kerja sama ini bukan saja untuk memberantas ideologi radikal dalam beragama, namun juga dalam tataran yang lebih praktis dan konkret di lapangan," katanya.

Cak Imin menuturkan, sebagai sesama partai pendukung pemerintah, PKB dan UR tidak terlalu berharap pada peran PBB dan NATO dalam menangkal terorisme. Harus ada poros atau grouping alternatif yang dibangun.

"Dan kami harap Rusia bersama Indonesia, UR dan PKB, mengambil peran aktif dalam penggalangan ini," ujarnya.

PKB dan UR, lanjut Cak Imin, bertekad menggalang partai-partai penguasa di negara-negara lain, khususnya yang beraliran Islam untuk bersama membangun persekutuan global. Indonesia adalah negeri berpopulasi Islam terbesar. Rusia pun adalah negara yang populasi Islam-nya merupakan warga pribumi (bukan imigran) dengan jumlah signifikan.

"Kesamaan ini jadi dasar kerja sama kita. Rusia bisa ambil peran sebagai pemimpin dari grouping alternatif ini," ucapnya.

Pertemuan ditutup dengan pernyataan kesiapan pimpinan UR untuk memenuhi undangan PKB ke Indonesia. Sekaligus menandatangani persetujuan kerja sama antar ketua partai (Cak Imin dan Dmitri Medvedev) baik dalam bidang antiterorisme, kepemudaan, pemberian bea siswa bagi anak-anak muda dari PKB, hingga soal ekologi.

"Agreement ini akan segera disusun agar dapat ditandatangani awal tahun depan di Jakarta," tandasnya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Halakah Kebangsaan PKB Rekomendasikan Penolakan Full Day School


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler