jpnn.com, KEDIRI - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Kediri, Jatim tetap melakukan pengadaan seragam gratis untuk sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK).
Meski, pendidikan menengah (dikmen) saat ini sudah beralih di bawah naungan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jatim.
BACA JUGA: Pengalihan SMA/SMK Jangan Ganggu Layanan Pendidikan
"Saya kira, tidak ada masalah. Kami kan sifatnya membantu," terang Siswanto, kepala Dispendik Kota Kediri, kepada Jawa Pos Radar Kediri.
Menurut dia, meski bidang dikmen sudah dihilangkan dari struktur organisasi, dispendik kota tetap menganggarkan pengadaan seragam gratis siswa SMA/SMK.
BACA JUGA: Jabar Merasa Paling Sukses Lakukan Alih Kelola SMA/SMK
Penganggaran dialokasikan di pos hibah barang dan jasa. Total dana yang disediakan mencapai Rp 4,9 miliar.
Para penerima seragam gratis tersebut adalah para siswa baru SMA dan SMK, baik swasta maupun negeri.
Para siswa baru dari madrasah aliyah (MA), baik negeri maupun swasta, juga dimasukkan sebagai salah satu penerima seragam gratis itu.
Total penerima seragam gratis tersebut diperkirakan mencapai 11.800 siswa.
Data itu masih terus bisa berubah sesuai dengan kondisi riil saat penerimaan siswa baru nanti.
"Akan kami validasi ulang untuk jumlahnya saat nanti pelaksanaan penerimaan siswa baru usai," katanya.
Berapa jenis seragam yang akan diberikan gratis? Menurut Siswanto, SMA dan SMK maupun MA nanti hanya mendapatkan dua setel seragam.
Yakni, seragam nasional dan Pramuka. "Kami bantu kebutuhan seragam pokoknya. Selebihnya silahkan dilengkapi sendiri," imbuhnya.
Bagaimana teknis pelaksanaannya nanti? Siswanto menjelaskan bahwa prosesnya tidak berbeda dengan tahun lalu.
SMA, SMK, dan MA nanti masing-masing mendapatkan kain sepanjang 7 meter. Penerimanya pun tidak dibeda-bedakan.
"Baik siswa asal kota maupun luar Kota Kediri tetap mendapatkan jatah seragam gratis. Sama seperti tahun lalu," ujarnya. (dna/c24/diq/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia