jpnn.com, GRESIK - Sekretariat DPRD Gresik mulai siap-siap menyambut anggota baru. Salah satunya terkait pengadaan pakaian dinas dan sejumlah fasilitas lainnya.
Sekretaris DPRD Darmawan mengatakan, pihaknya telah melelang kebutuhan pakaian dinas untuk 50 anggota dewan. ''Ini untuk persiapan pelantikan," kata Darmawan kemarin (27/6).
BACA JUGA: Tiga Caleg Terpilih Sampai Saat Ini Belum Setor LHKPN
Ada lima jenis pakaian dinas yang dilelang. Meliputi, 2 setel pakaian sipil harian (PSH) serta masing-masing 1 setel pakaian dinas harian (PDH), pakaian sipil resmi (PSR), dan full dress alias pakaian sipil lengkap (PSL).
''Satu anggota dapat lima setel," jelasnya.
BACA JUGA: Segera Berakhir, Anggota Dewan Bakal Diberikan Dana Pensiun
BACA JUGA : Gagal Jadi Anggota Dewan, Caleg Segel Sekolah
Total anggaran pengadaan pakaian dinas tersebut mencapai Rp 270 juta.
BACA JUGA: Caleg Terpilih dari Partai Golkar Didiskualifikasi
Itu belum termasuk pin Garuda serta tanda nama anggota yang dianggarkan Rp 23 juta. Bukan itu saja.
Wakil rakyat juga mendapat satu setel pakaian khas daerah berupa batik. Namun, pakaian tersebut diadakan terpisah dari lima jenis pakaian dinas di atas.
Darmawan menyatakan, tidak ada yang istimewa dengan penyambutan anggota baru DPRD itu karena merupakan rutinitas lima tahun sekali.
Pengadaan fasilitas tersebut, imbuh dia, telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 18/2018 tentang Hak Keuangan dan Administrasi Pimpinan dan Anggota DPRD.
''Acuan kami ya regulasi itu. Tidak lebih dan tidak kurang," ucapnya.
Pihaknya juga telah menerima surat pemberitahuan Pemprov Jatim agar mulai menyiapkan sejumlah kebutuhan anggota baru.
Namun, sekretariat DPRD belum bisa melakukan persiapan lebih teknis. Misalnya, mengukur pakaian dinas yang bersangkutan karena masih menunggu surat penetapan KPU tentang nama-nama anggota dewan terpilih.
''Sekarang dasarnya apa kami mengundang untuk mengukur (pakaian dinas, Red). Sebagai pedoman, tentu kami tunggu penetapan KPU," jelas mantan Kasatpol PP itu.
BACA JUGA : Kalah di Pileg, Caleg Gagal Polisikan Ketua Parpol
Kasubbag Tata Usaha dan Kepegawaian Sekretariat DPRD Nur Alifah memastikan, anggaran sudah efisien. Sebab, alokasi pengadaan pakaian dinas jauh di bawah daerah lain.
Menurut dia, ada beberapa daerah yang mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 1 miliar hanya untuk kebutuhan pakaian dinas anggota.
''Dibanding daerah lain, kita tidak terlalu besar. Yang penting pantas dan sesuai regulasi," ujarnya.
Lantas, berapa biaya pelantikan? Nur Alifah menyampaikan, jika digabung dengan seluruh kebutuhan, total anggaran yang dialokasikan maksimal Rp 600 juta.
Itu juga sudah termasuk biaya pengadaan pakaian seragam untuk panitia. ''Ini kan termasuk acara besar. Dan harus disiapkan secara maksimal," ujar perempuan berkerudung itu. (mar/c7/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPRD Sergai Tersangka Kasus Penipuan, Poldasu: Tidak Ada Tebang Pilih
Redaktur & Reporter : Natalia