jpnn.com - NGABANG - Karolin Margret Natasa berjanji mendorong peningkatan anggaran desa jika terpilih menjadi Bupati Landak.
Saat ini, kata dia, dana desa yang diterima dari pemerintah pusat dan daerah belum mencapai Rp 1 miliar.
BACA JUGA: Lihatlah, Calon Bintara Berdiri Tanpa Baju di Depan Pangdam
“Ke depan kita akan ada penilaian khusus untuk desa-desa yang memerlukan intervensi khusus. Setiap desa bisa kita beri maksimal sampai Rp 5 miliar. Tapi dengan penilaian tertentu, tergantung kondisinya,” ujar Karolin akhir pekan kemarin.
Jika kelak terpilih, ia akan menyesuaikan dengan program pusat untuk menggerakkan desa.
BACA JUGA: BRAKK, Motor Terseret Kereta Api Sejauh 10 Meter, Pengendaranya Selamat
“Semua program yang ada harus berbasis desa. Tapi untuk persoalan program kerja, saya akan meneruskan program yang sudah ada saat ini dan sudah dilaksanakan oleh bupati sebelumnya dengan menyesuaikan program Gubernur Kalbar dan program Nawacita yang digagas Presiden Jokowi,” katanya.
Program prioritas tetap kepada pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pertanian.
BACA JUGA: Peserta Wonderful Indonesia Bintan Golf Challenge Jatuh Cinta Pada Alam Bintan
“Tapi memang problem utama kita yakni masalah infrastruktur dan pendidikan,” tambah Karolin.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Hilir Tengah Kecamatan Ngabang Noliadi mengakui, besar kecilnya anggaran yang diterima tidak terlalu berpengaruh bagi desa.
Menurutnya, yang diperlukan adalah peningkatan kesejahteraan aparatur desa.
Anggaran besar harus disesuaikan dengan tunjangan aparatur desa seperti kades, kadus dan ketua RT.
“Tuntutan kades sebenarnya hanya kesejahteraan yang perlu. Kalau dana desa besar, tapi anggaran untuk aparatur desa masih minim, tentu tidak berimbang. Hal ini yang perlu diperhatikan,” kata Noliadi. (ius)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dimas Kanjeng Menjelma, Asli di Mekkah, Duplikatnya Ditangkap?
Redaktur : Tim Redaksi