Wuihhh…Tiga Benteng Pertahanan TNI Siap Berdiri di Natuna

Kamis, 06 Oktober 2016 – 21:22 WIB
Presiden Joko Widodo mendengarkan pemaparan masterplan pembangunan pertahanan yang dibawakan Direktur Zeni Angkatan Darat Brigjen Erwin di Selat Langka, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/10). Foto: Fatan SInaga/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjadikan Pulau Natuna sebagai prioritas wilayah pertahanan yang harus terus dikembangkan.

Jokowi -sapaan Presiden- menyerahkan pembangunan pertahanan perbatasan itu pada TNI.

BACA JUGA: Bareskrim Bongkar Praktik Mafia Pengoplos Beras

Di Natuna, TNI akan membangun benteng pertahanan terintegrasi tiga matra, antara darat, udara, dan laut.

Sementara ini pembangunan sudah berlangsung sepuluh persen. Meski begitu, anggaran pembangunan sudah disuntik pada 2016 ini.

BACA JUGA: Ada Suap Besar dari Maxpower ke Pejabat Indonesia

Direktur Zeni Angkatan Darat Brigjen Erwin memaparkan rencana pembangunan pertahanan terintegrasi kepada Jokowi di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/10).

Terdapat empat daerah di Natuna yang akan dibangun pertahanan integrasi.

BACA JUGA: Sareh Bantah Beri Rohadi Rp 700 Juta

"Pembangunan berlangsung di Ranai, Sepempang, Desa Sungai Ulu, Selat Lampa, Desa Tanjung Payung, dan Desa Tanjung Datuk, bapak," kata Erwin mempersentasikan pembangunan pertahanan Pulau Natuna, kepada Jokowi.

Di Ranai, Mabes TNI akan membangun Sisdalops TNI terpadu, mess prajurit integratif, hanggar pesawat, dan rumah sakit integratif.

"TNI AU membangun Skuadron UAV, satelit rudal jarak sedang, perpanjangan runway, pembangunan taxy way, bunker lima pesawat tempur, dan Den Hanud 475 Paskhas,” ujarnya menjelaskan kepada Jokowi lagi.

Sementara itu, di Desa Sungai Ulu, TNI AD tengah membangun Baterai Arhanud rudal.

TNI AL juga merencanakan membangun dermaga bunker kapal selam di Tanjung Sekal. Anggaran pembangunan sendiri sudah masuk pada APBN 2016.

Lebih lanjut, di Selat Lampa akan dibangun dermaga kapal atas air, dermaga beaching, dan fasilitas pangkalan. Luas dermaga ini akan mencapai 7,4 hektar.

"Jadi pembangunannya akan direklamasi. Kemudian dibangun dermaga berbentuk letter L sepanjang 200 meter nantinya. Kapal bisa bersandar di sini dan di depan. Ini untuk angkatan laut," tambah Erwin.

Erwin kembali menjelaskan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu, perihal pembangunan pertahanan di Pulau Natuna.

Selanjutnya dia menerangkan bahwa di Desa Setengar akan dibangun Komplek Komposit Maharlan, gudang amunisi integratif, dan Markas Kizipur.

"Pembangunannya bahkan progresnya sudah enam sampai delapan persen pada pondasi dan bangunannya," sambungnya.

Kemudian, di Desa Tanjung Payung, Mabes TNI akan membangun radar permukaan dan long range camera.

"Sedangkan untuk Desa Tanjung Datuk, akan dibuat radar permukaan, Radar Weibel, long range camera, dan satu komplek baterai armed mlrs," pungkasnya. (Mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Bangun Pertahanan Terintegrasi di Natuna


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler