DEPOK - Tri Rismaharini jadi pembicara dalam Sekolah Para Calon Kepala Daerah di depan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di Wisma Kinasih, Depok Jawa Barat, Selasa (6/9).
Wali Kota Surabaya itu menyampaikan materi tentang Reformasi Politik Anggaran dalam APBD. Dengan percaya diri, Risma menjabarkan berbagai program yang diterapkannya di Kota Pahlawan.
Langkah pertama yang dilakukan Risma adalah restrukturisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), mengembalikan pegawai pada fungsinya. Guru harus mengajar di sekolah. Yang bukan pengajar disebar ke kelurahan-kelurahan.
"Dampaknya belanja pegawai kita jadi kecil. Penghematannya, untuk tunjangan kelurahan Rp 43 miliar per tahun, UPTD Dispendik Rp 5,6 per tahun, UPTD Pariwisata Rp 951 juta per tahun," kata Risma.
Ia juga memberikan program gratis untuk rakyat kota yang dipimpinnya. Terutama untuk pendidikan, kesehatan sampai makan lansia, masyarakat miskin maupun anak yatim.
"Lansia miskin, anak yatim, orang cacat setiap hari kita berikan makan. Jadi Rp 150 miliar lebih untuk biaya makan itu," ujarnya.
Belum lagi soal perbaikan kampung nelayan Kenjeran, hingga omset nelayan dan pedagang hasil laut di sana meningkat. Seiring banyaknya pengunjung karena kawasan tersebut tidak lagi kotor.
Di bidang pertanian, Risma memerlihatkan foto-foto embung untuk mengairi sawah. Petani dibantu dengan bibit pagi maupun sayuran. Uniknya, pupuknya menggunakan bahan organik dari kotoran sapi yang dipelihara di kawasan tersebut.
Begitu juga dengan taman-taman kota yang indah, yang membuat wajah Kota Surabaya semakin cantik dan ramah lingkungan. Tak lupa, keberhasilan para pelaku usaha kecil eks lokalisasi Dolly yang ditutup Risma.
"Ini produk-produk warga eks Dolly. Diajari membatik, mereka sudah bisa menang lomba membatik. Produknya mereka ada yang sudah ekspor ke Singapura. Mantan muncikari, sekarang pegawainya 140 orang," tambah wali kota dua periode itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Begini Sikap Menteri Siti Terkait SP3 Kasus 15 Perusahaan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Sekolah Calon Kada, Bu Mega Sanjung Risma
Redaktur : Tim Redaksi