Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ninja Xpress Dukung UKM 'Go Ekspor'

Senin, 30 Desember 2024 – 07:15 WIB
Ninja Xpress berupaya melatih dan memberdayakan UKM untuk mendukung potensi besar ekonomi. Foto: Dok. Ninja Xpress

jpnn.com, JAKARTA - Ninja Xpress berupaya melatih dan memberdayakan UKM untuk mendukung potensi besar ekonomi.

Upaya itu sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia untuk mendorong UKM agar go ekspor, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi menuju Visi Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Ninja Xpress Beri Strategi Jitu untuk Hadapi Tantangan Bisnis Food & Beverages

Sebab, perusahaan pengiriman dengan ekosistem logistik yang terintegrasi mendukung pelaku UKM itu memiliki kemampuan untuk melakukan penetrasi pasar, khususnya dukungan pengiriman ke luar negeri di wilayah Asia Tenggara.

Chief of Marketing Ninja Xpress Andi Djoewarsa menyampaikan sejak 2023, pihaknya meluncurkan layanan Ninja Xpress International Deliveries untuk memudahkan UKM dalam mengekspor produknya.

BACA JUGA: Livery Baru di Kawasaki Ninja ZX-25RR KRT Edition, Sebegini Harganya

UKM bisa dengan mudah melakukan pengiriman barang ke luar negeri, khususnya ke Singapura dan Malaysia secara end to end, mulai dari pengurusan dokumen sampai dengan penyediaan fasilitas Cash-On-Delivery (COD) lintas negara.

Dia menilai pengaturan logistik untuk pengiriman internasional merupakan tantangan tersendiri bagi UKM.

BACA JUGA: Kawasaki Ninja 1100SX MY2025 Diracik Lebih Agresif

"Oleh karena itu, Ninja Xpress tidak hanya menyediakan layanan pendukung pengiriman lintas negara melalui Ninja International Deliveries, tetapi juga menyediakan pelatihan berkelanjutan tentang tata cara ekspor produk UKM”.

Ninja International Deliveries menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan pelaku UKM dalam melakukan ekspor, termasuk dukungan pengurusan dokumen dan layanan Cash-On-Delivery (COD) lintas negara.

Tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas digital, Ninja Xpress juga menekankan pentingnya memahami aspek logistik dalam pengiriman ke luar negeri guna mendukung tercapainya target ekspor produk UKM Indonesia yang diharapkan mencapai 17 persen pada 2024.

“Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus siap membantu dan memberdayakan ribuan UKM agar naik kelas hingga mampu menembus pasar internasional. Harapannya, kegiatan pelatihan dan pemberdayaan UKM ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pelaku UKM di Indonesia” ucap Andi Djoewarsa.

Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, pada Mei 2024 mencatat kinerja ekspor Indonesia mencatat hasil positif dengan total mencapai USD 22,33 miliar, mengalami peningkatan sebesar 13,82 persen secara month-to-month dan 2,8 persen secara year-on-year.

Berdasarkan data dari The Observatory of Economic Complexity 2022, Indonesia menempati peringkat keenam sebagai negara pemasok barang impor ke Singapura dan Malaysia, dengan pangsa pasar mencapai 3-5 persen.

Data ini menunjukkan kedua negara tersebut merupakan pasar potensial bagi pelaku UKM Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka.

Kepala Bidang Kemitraan UKM Kementerian Koperasi dan UKM RI Yogia Prihartiny menyampaikan di tengah potensi ekspor Indonesia, ASEAN Investment Report 2022 menyebutkan bahwa Indonesia masih menempati peringkat ke-6 dari 10 negara di Asia Tenggara dalam kontribusi UKM terhadap ekspor.

"Persentasenya 14,4 persen masih tertinggal dari Singapura, Thailand, dan Myanmar padahal jumlah UKM kita menjadi terbesar di Asia Tenggara," kata Yogia.

Menurutnya, itu menunjukkan masih kurang primanya performa ekspor produk UKM Indonesia yang dapat disebabkan masih rendahnya pemahaman pelaku UKM terkait ekspor, pasar internasional, dan terbatasnya akses layanan ekspor itu sendiri.

"Sehingga adanya pelatihan dan penyediaan akses layanan pengiriman logistik ke luar negeri sangat diperlukan,” katanya.

"Kami mengucapkan apresiasi kepada Ninja Xpress selaku penyelenggara kegiatan pemberdayaan UKM yang secara detail mengupas mengenai bagaimana UKM bersaing di pasar internasional," imbuh Yogia.

Dia menilai langkah itu membuka cakrawala bagi pelaku UKM sehingga dapat mendorong mereka untuk dapat mengekspor produknya ke luar negeri.

"Hal ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia untuk UKM tidak hanya naik kelas, tetapi juga harus go digital, menguasai pasar lokal, namun juga harus mampu go internasional untuk menembus pasar ekspor," ungkap Yogia.

Adapun acara itu dihadiri oleh lebih dari 250 UKM dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa perusahaan pendukung seperti Meta Indonesia dan Lincah.id.

Beberapa langkah kunci diidentifikasi sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang potensi ekspor, yang mencakup pemahaman, tata cara ekspor di berbagai negara, peningkatan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar internasional, serta adaptasi digital dan promosi lintas negara.

Salah satu pembicara dalam pelatihan tersebut, Aldo Rambie Head of Industry Meta, menekankan pentingnya praktik beriklan yang efektif untuk memenangkan hati konsumen di Asia Tenggara, khususnya Singapura dan Malaysia.

Selain itu, dia juga menyoroti potensi UKM dalam ekonomi digital yang makin pesat.

Founder dan CEO Lincah.id, pembicara sekaligus shipper yang menggunakan jasa logistik Ninja Xpress Yudha Trisna menambahkan logistik pengiriman memegang peranan penting dalam kesuksesan ekspor produk UKM.

"Kami telah menjalin kerja sama dengan Ninja International Deliveries dan telah mengirimkan lebih dari 5.000 paket setiap bulannya untuk pengiriman ke Malaysia dan Singapura," kata Yudha. (jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler