jpnn.com, JAKARTA - Aktris Wulan Guritno akhirnya mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta pada Kamis (14/9).
Dia datang untuk memenuhi panggilan pemeriksaan terkait kasus dugaan promosi judi online.
BACA JUGA: Diperiksa Bareskrim Kasus Judi Online, Wulan Guritno Berbaju Hitam
Saat hendak menjalani pemeriksaan, Wulan Guritno tidak banyak bicara di depan awak media.
"Sendiri, mau silaturahmi," kata Wulan Guritno.
BACA JUGA: Wulan Guritno Tidak Hadiri Pemeriksaan, Polisi Bilang Begini
Pemain film Jakarta Vs Everybody itu menjadi perbincangan netizen gara-gara digosipkan ikut mempromosikan situs judi online.
Gosip tersebut bermula dari sebuah video dirinya yang direkam pada 2020 kembali viral di media sosial.
BACA JUGA: Wulan Guritno Batal Diperiksa Hari Ini, Polisi Beri Penjelasan
Pada saat itu, Wulan Guritno terekam memberikan pernyataan untuk satu situs game online melalui Instagram Story.
Dia tampak menjelaskan soal salah satu game online dan mengajak publik untuk terlibat.
Kini, video Wulan Guritno itu kembali viral dan diperbincangkan di media sosial.
Perempuan kelahiran London, Inggris 14 April 1981 itu pun dicari oleh bebagai pihak untuk dimintai keterangan.
Tidak hanya itu, Wulan Guritno dikabarkan dipanggil oleh Bareskrim Mabes Polri untuk dimintai keterangan.
Setelah rumor tersebut mencuat, dia memilih berhati-hati memberi keterangan.
Bucie Lee, perwakilan manajemen Wulan Guritno, mengatakan kliennya terus mengamati persoalan tersebut, namun tidak mau gegabah memberikan tanggapan.
"Mba Wulan juga kaget dan merasa dipojokkan dengan pemberitaaan saat ini. Karena konten tersebut sudah lama itu dibuat tahun 2020. Kok sekarang mencuat kembali," kata Bucie Lee, baru-baru ini.
Menurutnya, Wulan Guritno merasa dirinya adalah pihak yang menjadi korban dalam perkara tersebut.
Sebab, saat diminta mempromosikan akun tersebut, Wulan Guritno hanya tahu perihal akun game.
“Mbak Wulan merupakan korban karena dia mendapat informasi bahwa itu adalah game online. Yang dipromosikan oleh banyak sekali artis-artis besar lainnya," tegasnya. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi