Wulan Guritno Luncurkan Buku untuk Bayi

Bikin Cerita Bintang saat Hamil

Senin, 07 Februari 2011 – 16:41 WIB
JAKARTA - Istirahat syuting saat mengandung anak kedua membawa berkah bagi Wulan GuritnoAktris kelahiran London, Inggris, 14 April 1980, tersebut berhasil menelurkan buku cerita pertamanya untuk balita yang ditulis saat mengandung London Abigail Dimitri, anak keduanya

BACA JUGA: Jupe Tunggu DP di Meja Hijau

Penyelesaian buku berjudul Cerita Bintang tersebut juga dibantu sang suami, Adilla Dimitri.

"Kami mulai menulis waktu saya hamil London enam bulan," terang Wulan pada peluncuran Cerita Bintang di Gandaria City, Jakarta, Sabtu malam lalu (5/2)
Niat membuat buku untuk bayi tercetus setelah pasangan yang menikah pada Maret 2009 tersebut kesulitan menemukan buku untuk calon anak keduanya.

"Buku untuk Shaloom kan banyak

BACA JUGA: Aura Kasih Shock Dengar Ariel Divonis

Dia juga mulai besar dan bisa memilih buku yang disukai," kata Wulan soal anak pertamanya, Shaloom Syach Razadee
"Pas kami mencari buku-buku untuk London, rasanya terbatas sekali

BACA JUGA: Duo yang Hindari Pengalaman Pribadi di Lagu

Dari situlah inspirasinya," tambah salah seorang bintang yang bermain dalam film Gie tersebut.

Wulan mengungkapkan bisa fokus mengerjakan buku tersebut karena tidak sibuk syuting"Pas saya hamil, kebetulan, (perut, Red) besar jugaJadi, saya enggak bisa syutingMulai itu, kami fokus mengerjakan buku," terang mantan istri Attila Syach tersebut.

Adilla, kata Wulan, memberikan dukungan penuh untuk pembuatan buku itu"Kami selalu sharing dan mendukungGambar-gambar yang ada di buku ini, misalnya, semua dipilih atas persetujuan Dilla," tutur pemain film Janji Joni tersebutMenurut dia, inspirasi gambar berasal dari anak-anak.

Cerita Bintang mengisahkan anak berusia 3-5 tahun yang bernama Bintang"Anak usia segitu kan suka tanya macem-macemNah, si Bintang juga begituDia juga suka petualangan dan bertanya tentang banyak halWaktu malam, Bintang suka bertanya pada rembulanKalau siang, giliran matahari yang ditanyain," papar Wulan"Intinya, buku ini berisi pengalaman dan hal-hal yang ada pada siang dan malam," imbuh Adilla.

Meski buku untuk anak, pasangan tersebut mengerjakannya dengan tidak mudahWulan mengungkapkan cukup mengalami kesulitan saat membuatnya"Sama seperti bikin novel, mungkinKalau menulis buku untuk anak kecil, saya disuruh kembali lagi seperti anak kecilKami memosisikan diri sebagai anak kecil," jelasnya.

Wulan merasa beruntung karena segala kesulitan itu bisa diatasi"Kami rajin brain storming bahasa anak-anakKami gali apa yang paling bikin mereka penasaranPengalaman masa kecil juga kami gali kembali," terang perempuan yang menyelesaikan pendidikan di Taliaconti Academy of Teater Art, London, tersebut(ash/c12/tia/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Endah N Rhesa, Bermusik untuk Bahagia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler