jpnn.com - JAKARTA - Fitri Wulandari sukses menjalankan bisnis jual tanaman hias dan landscape taman berawal dari hobi berkebun di pekarangan rumah.
Wulandari mengaku seperti menemukan dunia sendiri saat merawat dan membudidayakan tanaman-tanaman hias yang ada hingga akhirnya memutuskan memulai usaha menjual tanaman hias.
BACA JUGA: Bea Cukai Malang Lepas Ekspor Bunga Anggrek ke Amerika Serikat, Sebegini Jumlahnya
Sejak tiga tahun terakhir dia rela memberi waktu ekstra agar usaha salon, kuliner dan bisnis sandang yang digeluti sebelumnya dapat berjalan dengan baik.
"Sebelumnya tidak pernah berpikir mencari uang dari untung menjual tanaman. Dasarnya kan memang hobi kemudian iseng-iseng menambah koleksi jenis tanaman dan membudidayakannya di pekarangan rumah. Lama-lama mulai dari tetangga, teman dan sahabat kantor banyak yang berminat membeli tanaman saya," ujar Wulandari dalam keterangannya, Minggu (8/12).
BACA JUGA: Hobi Anda Bisa Jadi Cuan
Usaha tanamannya dengan cepat berkembang hingga pekarangan rumahnya yang dijadikan showroom tak lagi muat. Wanita yang akrab disapa Vewe ini akhirnya menyewa lahan di kavling 7 dan 36 Taman Anggrek Ragunan Jakarta Selatan.
"Dulu pembeli hanya datang dari lingkaran terdekat, saat ini pembeli juga datang dari Kemang, Bekasi, Cibubur dan luar daerah seperti Lampung. Bahkan saat ini melalui penjualan online, saya juga dapat pembeli dari negeri Jepang," kata Wulandari.
BACA JUGA: Cerita Klaster Bunga Bratang Binaan BRI di Kota Surabaya, Kini Punya Tempat Usaha Nyaman
Wanita kelahiran Batam, 2 Maret 1993 ini menamai bisnis tanamannya 'Akar Centil' dan bisa dilihat di IG @akarcentil_.
Untuk memasarkan produknya dia mengikuti pameran tanaman hias di Bangkok Thailand belum lama ini. Menurut Wulan langkah tersebut ditempuh untuk menambah wawasannya akan tren tanaman hias di kawasan ASEAN.
Selain itu, Wulan juga mengikuti pameran Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2024 yang digelar di Hall 3, ICE BSD City, Tangerang pada 5-8 Desember 2024.
FLOII Expo merupakan pameran tanaman hias berskala internasional terbesar di Indonesia.
Wulandari menyatakan harus berebut pasar konsumen dengan peserta pameran yang datang dari luar negeri. Antara lain, Tiongkok, Thailand, Ekuador, Taiwan serta Filipina.
"Alhamdulillah, sampai hari ini sudah ada empat peminat pada koleksi tanaman saya. Mereka juga minta dilakukan survei untuk dibuatkan landscape taman di rumah pribadi, restauran maupun di sebuah kedai kopi," katanya.
Jenis tanaman yang menjadi koleksi Wulandari yang dipamerkan di FLOII Expo 2024 dan diburu kolektor antara lain, monstera spinx, monstera orange dan aneka jenis tanaman lain.
Sementara tanaman hias yang umumnya dibeli masyarakat adalah janda bolong dan syngonium.
Wulandari mulai melebarkan sayap membidik bisnis landscape taman sejak setahun terakhir. Dia menilai jual tanaman hias dan landscape taman merupakan dua unit ladang bisnis yang saling melengkapi.
Untuk itu wanita yang juga memiliki showroom tanaman hias di River Valley Lebak Bulus Jakarta, ini mengaku harus banyak belajar menyelaraskan keinginan konsumen untuk diwujudkan dalam sebuah landscape taman yang asri.
"Kini saya terus mendalami bagaimana menyelaraskan unsur kayu, besi, relief dinding, air mancur, jenis tanaman serta berbagai unsur seni lainnya agar tercipta landscape yang benar-benar diinginkan konsumen. Dengan empat orang yang membantu pekerjaan ini, saya berharap kedua unit bisnis ini bisa terus berkembang," kata Wulandari. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bermula dari Hobi, Nasabah PNM Mekaar Ini Bisa Raih Cuan Menguntungkan
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang