Wuling Akan Memproduksi MAGIC Battery Untuk Mobil Listrik di Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 – 21:01 WIB
Rencana Wuling memproduksi baterai EV di Indonesia. Foto: ridho

jpnn.com, JAKARTA - Wuling Motors mengumumkan akan memproduksi baterai mobil listrik (EV) secara lokal di Indonesia.

Rencana produksi baterai EV dijadwalkan pada akhir tahun 2024.

BACA JUGA: Wuling Air EV Lite Long Range Mengaspal, Jarak Tempuh 300 Km, Harga Rp 190 Juta

"Wuling akan memproduksi baterai di Indonesia pada akhir tahun ini. Kami berharap langkah ini bisa menambah kenyamanan serta ketenangan konsumen Wuling EV," kata Direktur Operasi Pemasaran Wuling Motors Liu Yan, Jumat.

Wuling menyebut baterai EV itu MAGIC Battery.

BACA JUGA: Wuling Gelar Program September Meriah

Kata MAGIC merupakan akronim dari Multifunction Unitized Structure Technology, Advanced Cell Safety, Greater Performance, Intelligent Management, dan Combustion Free.

Multifunction Unitized Structure Technology (MUST) pada baterai tersebut terinspirasi dari desain sayap pesawat.

BACA JUGA: Wuling Memperkenalkan MPV Listrik Baru, Harga Terjangkau

MAGIC Battery mengintegrasikan struktur, panel samping, dan lapisan pendingin menjadi satu bagian fungsional, membentuk struktur baterai yang sangat ringan dan berkekuatan tinggi.

Liu Yan menyampaikan bahwa struktur yang terintegrasi meningkatkan kekuatan baterai hingga 60 persen, dengan jumlah berat material yang sama.

MAGIC Battery memiliki sel-sel baterai canggih yang disebut Advanced Cell Safety, karena peningkatan struktur di dalam sel baterai.

Sel baterai yang digunakan berdasarkan hasil pengujian tetap bisa berfungsi normal, apabila terjadi tabrakan serta tidak terbakar atau meledak.

Menurut dia, penggunaan MUST dan Advanced Cell Safety meningkatkan performa dan keamanan MAGIC Battery.

Baterai diklaim lebih efisien, lebih ringan, tahan lama, performa baik, dan aman.

Menurut Liu Yan, MAGIC Battery memadukan dua sumber pintar untuk memonitor kondisi baterai.

Pertama, High Precision Battery Management System yang dapat memonitor dalam waktu nyata.

Kedua, perangkat AI berbasis Cloud yang bisa melakukan 240 pengawasan keamanan, dan lebih dari 80 peringatan bila terjadi kesalahan.

Menurut dia, manajemen cerdas ini memastikan baterai dapat dipantau dengan akurasi tinggi sepanjang siklus hidupnya, sehingga memberikan keamanan menyeluruh bagi pengguna.

Buktinya, dia menyampaikan, baterai Wuling pada dua juta lebih mobil listrik yang telah terjual secara global tidak ada yang tiba-tiba meledak atau terbakar dengan sendirinya. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SUV Listrik Wuling Starlight S Resmi Mengaspal, Harga di Bawah Rp 300 jutaan


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler