BARCELONA - Kondisi kiper sekaligus kapten Real Madrid, Iker Casillas, ikut memantik komentar dari gelandang Barcelona, Xavi.
Meski merupakan rival berat, Xavi mengaku kasihan melihat Casillas yang terus duduk di kursi cadangan Madrid. Padahal, Casillas sudah sembuh dari cedera tangan yang didapatnya awal tahun 2013 silam.
“Saya tidak suka melihat pemain penting seperti Casillas menjalani fase seperti ini. Dia tidak diperlakukan dengan layak di Madrid,” terang Xavi seperti dilansir Goal.
Pemain berusia 33 tahun tersebut menambahkan, kondisi yang tengah dialami Casillas tak ubahnya sebuah tragedi. Wajar. Sebab, Casillas merupakan kiper terbaik Spanyol. Selain itu, dia juga merupakan kapten tim tersukses di Spanyol tersebut.
Sebagai sesame penggawa Timnas, Xavi pun merasa iba melihat posisi sahabatnya tersebut. Xavi menepikan fakta bahwa Madrid dan Barcelona merupakan musuh bebuyutan.
“Ini sangatlah menakutkan. Dan saya tidak suka. Beberapa tahun lalu Madrid memiliki Casillas sebagai salah satu kandidat pemain terbaik dunia. Namun, musim ini dia disingkirkan,” tambah gelandang mungil tersebut.
Menurut Xavi, Casillas masih merupakan kiper terbaik di Madrid. Meski posisinya digusur Diego Lopez, namun Casillas tetap merupakan bagian penting bagi El Real, julukan Madrid.
Casillas dianggap sebagai pemain paling berpengaruh bagi tim. Selain itu, Casillas memiliki karakter yang layak diteladani.
“Dia adalah teman saya. Dia merupakan contoh untuk semua pemain. Dia adalah kapten timnas. Casillas tidak layak diperlakukan seperti ini. Saya tidak tahu bagaimana ketika Mourinho pergi. Tapi saya tidak tahu apakah Mourinho akan pergi atau tidak,” tegas Xavi. (jos/jpnn)
Meski merupakan rival berat, Xavi mengaku kasihan melihat Casillas yang terus duduk di kursi cadangan Madrid. Padahal, Casillas sudah sembuh dari cedera tangan yang didapatnya awal tahun 2013 silam.
“Saya tidak suka melihat pemain penting seperti Casillas menjalani fase seperti ini. Dia tidak diperlakukan dengan layak di Madrid,” terang Xavi seperti dilansir Goal.
Pemain berusia 33 tahun tersebut menambahkan, kondisi yang tengah dialami Casillas tak ubahnya sebuah tragedi. Wajar. Sebab, Casillas merupakan kiper terbaik Spanyol. Selain itu, dia juga merupakan kapten tim tersukses di Spanyol tersebut.
Sebagai sesame penggawa Timnas, Xavi pun merasa iba melihat posisi sahabatnya tersebut. Xavi menepikan fakta bahwa Madrid dan Barcelona merupakan musuh bebuyutan.
“Ini sangatlah menakutkan. Dan saya tidak suka. Beberapa tahun lalu Madrid memiliki Casillas sebagai salah satu kandidat pemain terbaik dunia. Namun, musim ini dia disingkirkan,” tambah gelandang mungil tersebut.
Menurut Xavi, Casillas masih merupakan kiper terbaik di Madrid. Meski posisinya digusur Diego Lopez, namun Casillas tetap merupakan bagian penting bagi El Real, julukan Madrid.
Casillas dianggap sebagai pemain paling berpengaruh bagi tim. Selain itu, Casillas memiliki karakter yang layak diteladani.
“Dia adalah teman saya. Dia merupakan contoh untuk semua pemain. Dia adalah kapten timnas. Casillas tidak layak diperlakukan seperti ini. Saya tidak tahu bagaimana ketika Mourinho pergi. Tapi saya tidak tahu apakah Mourinho akan pergi atau tidak,” tegas Xavi. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Pemain dan Manajer Teknik Persikabo Disanksi Komdis
Redaktur : Tim Redaksi