Xi Jinping Menikmati Bali, Jutaan Warga Beijing Malah Dilarang Keluar Rumah

Selasa, 15 November 2022 – 19:51 WIB
Presiden China Xi Jinping dan istri, Peng Liyuan tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (14/11). Foto: AJENG DINAR ULFIANA / POOL / AFP

jpnn.com, BEIJING - Saat Presiden Xi Jinping menikmati suasana Bali tanpa mengenakan masker, jutaan warga China masih terkekang kebijakan pembatasan ketat nol Covid-19.

Warga Kota Beijing, China, diingatkan agar tidak keluar rumah menyusul terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pada Senin (14/11).

BACA JUGA: Setelah Bertemu Xi Jinping di Bali, Joe Biden Langsung Kirim Anak Buahnya ke China

"Jangan keluar rumah selama tidak ada keperluan mendesak dan jangan mengunjungi tempat keramaian, makan bersama, dan pesta," demikian peringatan otoritas Kota Beijing, Selasa.

Kalau terpaksa keluar rumah, otoritas memperingatkan warga agar tetap mengenakan masker yang benar, jaga jarak, dan jaga kesehatan.

BACA JUGA: Setelah Bertemu Xi Jinping, Biden Perintahkan Menlu AS ke China

Otoritas ibu kota China itu pada Senin telah mencatat 257 kasus positif dan 170 kasus tanpa gejala. Sebanyak 48 kasus di antaranya justru ditemukan di tempat tes PCR, demikian otoritas kesehatan Beijing.

Warga Ibu Kota sempat dibuat bingung karena tempat-tempat tes PCR di pinggir-pinggir jalan tiba-tiba tutup total pada Senin karena sampai sekarang masih berlaku aturan wajib tes PCR dilakukan sekali dalam tiga hari.

BACA JUGA: Media China Gencar Beritakan G20, Sambutan Warga Bali untuk Xi Jinping Jadi Sorotan

Tempat tes sekarang diperbanyak dan sekarang berada di dalam kompleks permukiman, demikian pesan singkat otoritas Distrik Chaoyang yang diterima ANTARA Beijing, Selasa.

Wakil Kepala Distrik Chaoyang Meng Rui menyebutkan, sebelumnya di wilayahnya terdapat 617 unit tempat tes PCR dengan 908 jalur antrean. Mulai Senin jumlah tersebut ditambah menjadi 1.824 unit dengan 2.883 jalur antrean untuk memudahkan warga melakukan tes PCR.

Lonjakan kasus baru di wilayah Ibu Kota itu bukan hanya kuatnya daya penularan dan cepatnya masa inkubasi varian Omicron BF.7, melainkan juga dipengaruhi oleh peningkatan risiko penularan penyakit pernapasan lainnya seperti influenza.

Sementara itu, kebijakan protokol kesehatan bagi kedatangan internasional ke China diperlonggar dengan berkurangnya masa karantina dari 10 hari menjadi delapan hari dan kewajiban tes PCR sebelum terbang hanya sekali dalam 48 jam.

Seperti diketahui, Presiden Xi Jinping saat ini tengah berada di Bali untuk menghadiri rangkaian KTT G20. 

Sejak tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai kemarin, Senin (14/11), orang nomor satu Partai Komunis China itu tidak pernah terlihat mengenakan masker, termasuk saat bertemu Presiden AS Joe Biden. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler